Saya mempunyai seorang kakak laki-laki yang tinggal di daerah Indramayu, Jawa Barat. Karena beda wilayah dan kesibuka, kami jarang bertemu. Komunikasi hanya melalui telepon, sms atau media sosial. Â Setahun yang lalu, tanpa disangka putrinya (keponakan saya) memberi kabar bahwa dia mendapat serangan jantung. Berhubunga Rumah Sakit di sana tidak mampu menangani, maka dia akan dibawa ke RS Jantung Harapan Kita di Jakarta. Sebagai keluarga, tentu saya segera mendukung agar dia mendapatkan perawatan dengan semestinya.
Rupanya penyakit jantung kakak saya sudah cukup parah. Saya ingat bahwa dia adalah perokok berat. Tidak heran jika dia  mendapat serangan jantung. Tidak ada seorang pun yang bisa membujuk agar ia berhenti merokok. Sifat kakak saya memang agak keras kepala. Jadi tidak heran jika dia mendapat serangan jantung walau usianya belum terlalu tua. Ketika dijenguk pun, ia hanya tertawa-tawa kalau diingatkan bahwa sakitnya akibat kebanyakan merokok. Bagi dia, yang penting adalah sekarang harus diobati secepatnya.
Masalahnya adalah bahwa kakak laki-laki saya ini sudah pensiun sebagai PNS. Kehidupan perekonomiannya tidak begitu baik. Begitu pula dengan keluarga saya yang pas-pasan. Â Menjadi masalah jika ia harus menjalani perawatan yang mahal, kami belum tentu mampu membiayainya, apalagi jika untuk jangka waktu yang cukup lama. Untunglah keponakan saya mengatakan bahwa kakak saya sudah menjadi peserta BPJS sejak beberapa bulan sebelumnya. Kami menarik nafas lega.
Ketika dokter mengatakan bahwa kakak saya harus dioperasi dan menjalani pemasangan ring, kami membayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan. Ternyata kalau tanpa BPJS, bisa mencapai 40 juta-an Rupiah. Wah, jelas kami tidak akan sanggup membayarnya. Namun dengan adanya BPJS, semua kekuatiran lenyap, karena biaya yang ditanggung sangat minim, cukup beberapa juta saja. Keponakan saya pun dengan cermat melengkapi dokumen yang diperlukan dan mengikuti semua prosedur yang diharuskan dalam persyaratan.
Alhamdulillah, operasi tersebut berhasil dilakukan dalam waktu singkat. Setelah rawat inap selama seminggu, kakak saya sudah boleh pulang. Namun harus menjalani rawat jalan sesuai waktu yang ditentukan oleh dokter. Kakak saya pun kembali ke kampung halamannya dengan lega. Hanya pada saat kontrol ke Jakarta, dia menghubungi agar bisa menemaninya. Perkembangannya kesehatannya cukup baik. Wajahnya yang semula pucat menjadi cerah kembali dan tubuhnya mulai kuat dan bisa berjalan normal.
Keistimewaan BPJS
Bagaimana BPJS bisa menjadi power untuk menolong rakyat kecil? Di sinilah keistimewaaan BPJS. Konsep yang diusung oleh BPJS adalah gotong royong atau tanggung renteng bagi semua orang.  Kita ingat, gotong royong adalah suatu karakter yang telah ada pada masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu kala. Semua persoalan bisa selesai jika ditanggung bersama-sama. Bahkan menjadi sesuatu yang spektakuler ketika seluruh rakyat bersatu dalam suasana gotong royong, saling membantu, saling mendukung satu sama lain. Sebagai contoh adalah Candi Borobudur yang dibangun rakyat di amsa lalu menjadi bangunan fenomenal sehingga masuk dalam tujuh keajaiban dunia. Contoh lain adalah, saat satu daerah mengalami bencana alam, seluruh masyarakat dari daerah lain memberikan bantuan sehingga daerah tersebut kembali pulih seperti sedia kala.
Justru di sinilah kita pahami bahwa gotong-royong adalah inti dari persatuan, memiliki kekuatan yang luar biasa.  Hal itu pula yang dicamkan oleh the founding fathers dengan slogan "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh".  Karena itu sila ketiga Pancasila adalah Persatuan Indonesia. Maka berarti BPJS adalah perwujudan dari apa yang tersirat dalam sila ketiga Pancasila dan merupakan jati diri bangsa Indonesia. BPJS dibangun atas dasar karakter bangsa Indonesia yaitu gotong royong.
Bayangkanlah kekuatan yang terkandung di dalam BPJS, seluruh rakyat Indonesia bergotongroyong untuk membantu saudara-saudaranya yang sakit atau terkena musibah penyakit. Orang-orang yang tidak memiliki tingkat perekonomian yang memadai, akan sangat terbantu ketika mengalami musibah sakit. Bukan rahasia lagi bahwa biaya berobat di Indonesia cukup tinggi dan meningkat dari tahun ke tahun. Jika tidak ada satu kekuatan yang mendukung, maka mereka tidak bisa tertolong lagi. BPJS menjadi solusi yang sangat tepat, dimana oarng yang sakit memiliki harapan untuk bisa berobat dan sembuh dari penyakitnya.
Saya berpendapat bahwa BPJS adalah sebuah ide brilian pemerintah yang mendapatkan inspirasi dari the founding fathers. Pemerintah menjalankan amanat untuk menyejahterakan rakyat. Salah satu jalan yang ditempuh adalah membentuk BPJS yang dapat mengangkat persoalan masyarakat di bidang kesehatan. Masyarakat yang sehat adalah modal penting untuk membangun bangsa dan negara. Di sisi lain kita  dapat merasakan bahwa pemerintah  melaksanakan tugasnya untuk mengayomi rakyat. Melalui UU no 24 tahun 2011, Pasal 9 Ayat 1, dijelaskan bahwa BPJS mendapatkan dana dengan mengumpulkan premi dari seluruh elemen masyarakat dan institusi..dst.
Nangkring BPJS Kesehatan
