Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PAN: Good Bye KMP

2 September 2015   15:08 Diperbarui: 2 September 2015   15:13 2464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PAN (Partai Amanat Nasional) memastikan diri meninggalkan KMP dan bergabung dengan KIH terhitung mulai hari ini. PAN mengadakan jumpa pers pagi ini di istana Merdeka. Jumpa pers ini dihadiri oleh Sekjen PAN Eddy Soeparno, Ketua Majelis Pertimbangan Soetrisno Bachir, dan Ketua Umum Partai Hanura, wiranto. Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN mengatakan dengan tegas,"Pada hari ini, kami bergabung. Kalau sebelumnya kami mendukung, kini kami menyatakan bergabung dengan pemerintah untuk menyukseskan program pemerintah."

Apa arti bergabungnya partai berlambang matahari tersebut? Sepertinya PAN sudah tidak merasa nyaman di KMP, mengingat bahwa PAN memang biasa menjadi bagian dari pemerintah. Dalam dua periode kepemimpinan SBY, PAN sangat dekat dan menjadi kaki tangan  dari pemerintah. Partai ini merasa terasing jika berjauhan dengan penguasa. Tokoh-tokoh PAN biasa terlibat langsung dan turut andil dalam program-program pemerintah.

Karena itu, dilihat dari sisi pemerintahan, jelas akan sangat menguntungkan pemerintahan Jokowi-JK.  Pertama, situasi politik akan lebih stabil dan terkendali. Bergabungnya PAN jelas mengubah bandul keseimbangan kekuatan politik, terutama di DPR. Sebagaimana diketahui, DPR dianggap banyak menjegal kebijakan-kebijakan pemerintah dengan melakukan manuver-manuver politik yang cenderung menguntungkan kelompok tertentu. JIka anggota-anggota DPR lebih banyak mendukung pemerintah, maka berikutnya pemerintah tidak akan mengalami kesulitan berarti dalam menjalankan program-programnya.

Kedua, situasi ekonomi akan segera membaik. Kestabilan politik sangat berpengaruh terhadap kestabilan ekonomi. Program-program pemerintah akan berjalan lancar, terutama program-program yang menyentuh rakyat. Misalnya proyek infrastruktur, pengadaan listrik megawatt, penanaman modal atau investasi. Para pelaku ekonomi tidak ragu untuk mengembangkan usaha sehingga lapangan pekerjaan terbuka, peningkatan produksi dsb yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian secara keseluruhan. hal inilah yang dibutuhkan untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

Ketiga, walau bagaimana, PAN juga memiliki kader-kader pakar dalam bidangnya masing-masing yang bisa membantu pemerintah mengatasi masalah-masalah yang sedang dihadapi saat ini. Pemerintah sangat membutuhkan masukan dari berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik atas persoalan yang menimpa Indonesia, terutama dalam bidang ekonomi dimana menguatnya Dolar membuat perekonomian kita memburuk.

Tak perlu ada kegaduhan politik mengenai kepindahan PAN ke KIH. Kita sambut gembira keputusan PAN yang mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Kita menginginkan agar pemerintah segera bisa bergerak cepat dalam menghadapi berbagai persoalan. Kehadiran PAN diharapkan mampu menjadi oli yang mendorong pemerintah agar lebih laju mencapai kemajuan yang diharapkan. Rakyat sudah sangat mendambakan kehidupan yang damai dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun