Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hendardji Supandji, Wakil TNI Capim KPK

5 Juli 2015   21:19 Diperbarui: 5 Juli 2015   21:19 1710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada satu nama yang cukup dikenal dari TNI, termasuk yang lolos dalam seleksi tahap awal Capim KPK. Dia, adalah Hendardji Soepandji.  Pria kelahiran Semarang, 10 Februari 1952 ini merupakan salah satu dari tiga bersaudara Soepandji yang semuanya terhitung sukses berkarir dalam pemerintahan dan merupakan keluarga yang loyal dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Dua saudara kandung Hendardji adalah Hendarman (mantan kepala BPN) dan Budi Susilo (mantan Gubernur Lemhanas).

Hendardji, dikenal sebagai Jenderal berbintang dua. Lulusan AKABRI tahun 1974 ini pernah menjabat sevagai Asisten Pengamanan KASAD. Keluarganya dikenal sangat religius, maka Hendardji juga diketahui sebagai prajurit yang jujur dan tidak pernah berbuat nyeleneh. Ia mullai dikenal masyarakat ketika mulai menjabat sebagai Dan POM DAM Jaya tahun 1997-1999. Ketika itu ia berhasil membongkar para penimbun sembako  yang merajalela akibat krisis moneter tahun 1998. Bahkan pada kerusuhan 1998, Hendardji menyelamatkan suku Ambon yang terlibat amuk massa di jalan Ketapang. 

Selain itu, ketika menjabat sebagai Wadan Puspomad tahun 2002-2006, ia berhasil membuktikan kasus penembakan Warga Negara Amerika yang terjadi di Timika adalah OPM pimpinan Antonius Wamang. Pada saat itu Polri justru menuduh TNI menjadi pelakunya. Hendardji telah membersihkan nama TNI sekaligus mengungkap biang keladinya. Dalam jabatan yang sama, Hendardji juga membongkar kasus ilegal logging yang tengah merebak di Papua. Ia meringkus aparat-aparat yang terlibat dalam kasus tersebut.

Hendardji pensiun dengan jabatan terakhir sebagai Aspam KASAD. Setelah itu ia tercatat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 bersama Ahmad Riza Patria melalui jalur independen.  Hendardji juga memiliki sejumah penghargaan dari pemerintah atas pengabdiannya selama ini.

Dalam mengikuti seleksi Capim KPK ini, Hendardji dipromosikan langsung oleh Panglima TNI, Jenderal Moeldoko.  Ada dua alasan yang menjadi bahan pertimbangan. Pertama, Hendardji pernah menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer  (Danpuspom), memiliki dasar hukum dan pernah menangani kasus besar yang berkaitan dengan koneksitas antara TNI dengan sipil. Kedua, Hendardji memiliki integritas yang baik, disiplin dan tanggung jawab yang tinggi.

Pengajuan Hendadji sebagai Capim KPK, adalah sesuai dengan regulasi yang berlaku dalam tubuh TNI. Antara lain, bahwa seseorang bisa menjadi calon pimpinan di lembaga lain jika sudah tidak menjadi prajurit aktif alias sudah pensiun/purnawirawan. Dengan berbagai pengalaman, pengetahuan dan wawasan yang memadai, maka Hendardji Soepandji adalah calon terbaik yang berasal dari institusi TNI. 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun