Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Sehelai Senja di Laut Hitam

16 April 2015   21:19 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:23 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terkenang pada suatu senja di tepi laut Hitam
ketika lembayung mulai menggoda malam
kau resah dalam diam

kelabu matamu tak juga menembus masa depan
sedangkan aku telah payah berjalan
dan kau masih bermain dengan desau angin dan rinai hujan

"Camar-camar itu selalu terbang dan kembali," katamu
padahal sayap-sayapku sudah melayu
diterpa badai gelombang rindu

ah, kau tak tahu hatiku terserak di antara butir-butir pasir itu
timbul tengelam bersama batu yang membisu
mengucap selamat jalan dengan hati yang pilu

di saat kau sadari senja telah berlalu
aku sudah tidak di sisimu
melayang bersama waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun