Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Negara-negara yang Tidak Ramah Perempuan

18 Agustus 2014   21:12 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:13 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14083457971834104286

[caption id="attachment_353625" align="aligncenter" width="490" caption="Istanbul, Turki"][/caption]

Dalam persoalan jalan-jalan atau wisata, segi paling penting adalah keamanan. Bagaimana keamanan destinasi wisata yang ingin kita kunjungi. Kita tidak mungkin mendatangi tempat-tempat yang membuat kita celaka atau bahkan bisa kehilangan nyawa. Maksud dari wisata adalah refreshing atau menyegarkan fisik dan mental dengan menyalurkan hasrat berpetualang dan bukan mencari masalah.

Namun tidak semua destinasi wisata aman bagi para pelancong, khususnya untuk kaum perempuan. terutama perempuan yang senang jalan sendirian, tidak bersama rombongan atau kelompok tertentu. Ada beberapa alasan untuk jalan-jalan sendiri, misalnya  agar lebih fokus, lebih 'khusyu'  selama perjalanan, tidak  terganggu oleh celotehan orang lain. Selain itu juga kita menjadi bebas menentuakan rencana mau apa dan kemana tanpa ada yang keberatan.

Pada umumnya, negara-negara Eropa adalah destinasi wisata yang aman. Tempat-tempat wisata dikelola secara profesional dan selalu ada aparat keamanan yang dapat dihubungi setiap saat dengan cepat. Kecuali untuk Eropa Timur, yang sebagian di antaranya masih terlibat konflik. Jepang adalah negara yang aman bagi turis, tak banyak catatan kejahatan yang menimpa wisatawan di sana. Bahkan salah seorang teman pernah ketinggal dompet di suatu tempat, ketika kembali ke tempat itu, dompetnya masih ada di sana. Amerika Serikat ada yang aman dan ada yang tidak, biasanya yang agak rawan hanya di wilayah kumuh pada kota-kota besar.

Tempat-tempat yang sangat rawan bagi wisatawan perempuan antara lain :

1. Negara-negara di benua hitam atau Afrika Negara yang cukup aman adalah Maroko dan Tunisia, sedangkan Afrika Selatan dan Mesir, masih fifty-fifty. Apalagi Mesir masih belum sembuh dari konflik internal perebutan kekuasaan. Kalau ada turis perempuan yang ingin ke sana, sebaiknya tidak seorang diri. Tidak dianjurkan menjelajah dari satu negara ke negara lain melalui jalan darat. Misalnya dari Mesir  ke Tunisia, karena perjalanan darat sangat berbahaya, perampokan dan pemerkosaan mengancam kaum perempuan. Demikian pula negara-negara di Afrika Utara yan memang minus kondisi perekonomiannya. Turis perempuan lebih baik memiliki pengawal atau kelompok yang bisa melindunginya.

2. Negara-negara Timur Tengah. Walau sebagian besar menganut agama Islam, bukan berarti perempuan aman jalan-jalan sendiri di wilayah ini. Justru karena tidak lazim perempuan terlihat sendirian, maka jika ada yang berani atau tanpa sengaja tampak sendiri, ia bisa diikuti laki-laki yang berniat buruk kepadanya.  Mengapa begitu? karena pada umumnya  di Timur Tengah laki-laki sangat agresif dan mudah terbangkitkan hawa nafsunya. Bahkan di negara yang sebagian wilayahnya adalah Eropa, seperti Turki, kota yang terbilang aman mungkin Istanbul, tetapi jika kita coba jalan-jalan ke kota lain, agak riskan. Kalau ada laki-laki yang mengincar, turis perempuan bisa dalam bahaya.

3.  Sebagian Negara-negara di Asia. Tingkat bahaya paling tinggi adalah di India, sudah terlalu banyak kasus perkosaan yang menimpa perempuan. Perkosaan ini terjadi bukan hanya kepada turis asing, tetapi juga gadis-gadis lokal.  Kondisi ini diperparah dengan ketidakberpihakan polisi setempat dalam menangani kasus-kasus seperti ini. Perkosaan juga sedang marak terjadi di Pakistan, kecuali di kota-kota besar.  Negara lain, seperti Kamboja hanya aman di ibukota saja. Karena itu turis perempuan sebaiknya jangan berkeliling sendiri ke luar kota. Terutama yang ingin lintas batas dari Thailand ke Kamboja dengan menggunakan bus atau angkutan lain. Di tengah jalan bisa dihentikan oleh sekeompok orang laki-laki, dan kalau ada yang cantik langsung diculik dan dibawa pergi.

4.    Sebagian Negara-negara latin. Negara-negara di Amerika Selatan  atau Amerika Latin adalah juga negara-negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Beberapa negara bahkan dikenal lebih miskin dan rendah pertumbuhan ekonominya. Hal itulah yang memicu tingginya tingkat kriminalitas di sana. Misalnya di Brasil, Peru dan Meksiko. Negara yang paling rawan adalah negara yang terkenal dengan mafioso-nya yaitu Colombia. Harga nyawa begitu murah, karena seorang tokoh terkenal pun bisa dibunuh dengan tiba-tiba.

Nah, mungkin ini bisa menjadi pertinbangan bagi kaum perempuan yang ingin melakukan perjalanan seorang diri. kalau pun nekad ke tempat-tempat yang rawan, persiapkan diri dengan sesuatu yang bisa menjamin keamanan selama perjalanan. Jangan lupa selalu kontak dengan KBRI agar pergerakan anda diketahui dan dapat dilacak mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun