Mohon tunggu...
Muthiah Alhasany
Muthiah Alhasany Mohon Tunggu... Penulis - Pengamat politik Turki dan Timur Tengah

Pengamat politik Turki dan Timur Tengah. Moto: Langit adalah atapku, bumi adalah pijakanku. hidup adalah sajadah panjang hingga aku mati. Email: ratu_kalingga@yahoo.co.id IG dan Twitter: @muthiahalhasany fanpage: Muthiah Alhasany"s Journal

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

5 Makanan Turki yang Terasa Aneh di Lidah Orang Indonesia

18 April 2017   10:12 Diperbarui: 18 April 2017   10:26 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
beberapa jenis sop (dok.Ferhat)

Banyak orang mengira bahwa semua makanan yang berasal dari Turki sangat lezat. Mungkin mereka menganggap demikian mengingat bahwa kebab yang menjadi salah satu makanan khas Turki, sangat fenomenal di Indonesia.  Apalagi sekarang semakin banyak sinetron Turki yang juga memperlihatkan aneka ragam makanan yang biasa di makan di sana. Nah, lucunya adalah karena orang Indonesia senang memuja sesuatu sehingga meyakini apa yang berasal dari Turki pasti enak.

Makanan-makanan itu memang lezat, bagi yang doyan dan sesuai dengan selera mereka. Namun lidah orang Indonesia berbeda dengan lidah orang Barat atau jazirah Arab. Ada yang cocok, ada yang tidak. Jika memang cocok dengan lidah kita, maka kita akan menilai bahwa makanan itu enak.  Tetapi bagaimana jika terasa asing di lidah kita?  bukan hanya tidak enak, bahkan bisa terasa mual jika dipaksa memakannya. Hal itu saya alami ketika harus memakan makanan tersebut.

Ada beberapa jenis makanan yang terasa aneh di lidah orang Indonesia:

1. Zaitun; di negara kita buah zaitun lebih dikenal dalam bentuk minyak zaitun. MInyak ini digunakan untuk memasak atau juga untuk kecantikan. Sedangkan di Turki, buah zaitun menjadi makanan sehari-hari. Buah zaitun dihidangkan, baik waktu sarapan, makan siang atau makan malam. Jadi seperti salah satu makanan yang wajib dimakan. Menurut saudara saya yang asli Turki, memakan buah zaitun dapat memperkuat jantung. Buah ini juga mengandung nutrisi yangs angat berguna bagi kesehatan. Saya tidak meragukannya karena buah ini juga disebut dalam kitab suci Alquran. Hanya saja, rasa dari buah zaitun ini sangat aneh di lidah saya. Tidak karuan, sulit digambarkan, campur aduk antara asem sepet, getir, asin dsb. Kalau baru pertama kali memakannya, mungkin bisa enek.

buah zaitun (dok.Ferhat)
buah zaitun (dok.Ferhat)
2. Simit; Ini adalah sejenis roti yang berbentuk bundar dengan bolongan di tengah, seperti donat tetapi lingkarannya lebih besar. Namun jangan disangka rasanya seperti donat. Kalau dimakan begitu saja sangat hambar, lebih hambar dari roti tawar. Lebih pantas digolongkan sebagai bagel. Selain itu Simit sangat alot untuk digigit. Yah, bagi orang Indonesia yang giginya banyak rapuh karena biasa memakan yang manis-manis, memakan Simit akan tersiksa. Herannya, makanan ini juga menjadi makanan yang biasa dimakan setiap hari. Ada penjual Simit dalam bentuk gerobak, di pinggir jalan atau tempat keramaian. Menurut  teman saya, Simit lebih enak jika dimakan dengan teh manis. Dengan dicelupkan ke teh manis, roti ini akan lebih lunak dan memiliki rasa. Walau begitu, saya tetap tidak menyukainya.

Simit yang mirip donat (dok.hadigez.com)
Simit yang mirip donat (dok.hadigez.com)
3. Sop; Ada beberapa jenis sop yang ada di Turki dengan berbagai cita rasa.  Misalnya Ezo gelin (sup pengantin), Mercimek, dll.  Ada yang dominan asin, dan ada yang kental dengan rempah-rempah. Bagi teman-teman Turki saya, sop adalah makanan yang so delicious.  Namun di antara sop itu ada yang terasa sangat aneh di lidah saya, mereka menyebutnya sejenis sop Corba. Entahlah, saya merasa mual memakannya walau hanya beberapa sendok.

aneka sup (dok.Ferhat)
aneka sup (dok.Ferhat)
4. Misir;  Ini adalah nama Jagung dalam bahasa Turki. Sebenarnya jagung dimana-mana bentuknya sama, hanya saja pengolahan dan cara makannya berbeda.  Begitu pula dengan jagung di Turki. Kalau di Indonesia, setidaknya ada dua jenis jagung, yaitu jagung hibrida, yang renyah dan manis, serta jagung biasa yang besar-besar. Cara memakan jagung di Indonesia juga penuh dengan inovasi, sudah menggunakan aneka rasa seperti strawberry, kacang, pedas dll. Sedangkan di Turki, jagung yang dijual hanya dibakar begitu saja, lalu ditaburi garam halus. Padahal rasa jagungnya sendiri tidak manis. Jagung bakar ini justru terasa aneh di lidah.

penjual jagung bakar (dok.hadigez.com)
penjual jagung bakar (dok.hadigez.com)
5. Ikan; Karena berada di tepi laut, tentu banyak pula menghassilkan ikan. Di Istanbul, ikan bisa didapat dengan memancing atau juga menjala di selat Marmara. Kalau tidak dari selat, mereka mencarinya di laut Hitam. Namun cita rasa ikan di sini bertolak belakang dengan ikan di Indonesia. Ikan-ikan di tanah air terasa sangat enak, lezat dan gurih meski hanya digoreng biasa atau dibakar. Sedangkan ikan-ikan di sana, terutama yang dijual di Istanbul, tidak terasa nikmat. Kita baru bisa memakannya jika sudah dicampur dengan berbagai macam bumbu yang banyak.

ikan bakar (dok.localist)
ikan bakar (dok.localist)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun