Pena menari di atas kertas buram
Diiringi musik nyanyian hati
Bercerita tentang indahnya pagi
Berbagi kisah kelamnya malam
Barisan tulisan deras tertera
Menuangkan berjuta aksara
Walau sekedar curahan rasa
Terkadang sekilas tanpa makna
Jemari gemulai melukis senja
Menggoreskan tinta penuh warna
Berharap dibaca ribuan mata
Menjadikan diri manusia jumawa
Kini, pena menari berirama
Huruf-huruf berbunga surga
Kata-kata berbuah pahala
Atma berucap "Lillahita'aala"
Subang, 23 November 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!