Mohon tunggu...
Empong Nurlaela
Empong Nurlaela Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tarian Pena

23 November 2024   16:34 Diperbarui: 23 November 2024   16:33 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pena menari di atas kertas buram
Diiringi musik nyanyian hati
Bercerita tentang indahnya pagi
Berbagi kisah kelamnya malam

Barisan tulisan deras tertera
Menuangkan berjuta aksara
Walau sekedar curahan rasa
Terkadang sekilas tanpa makna

Jemari gemulai melukis senja
Menggoreskan tinta penuh warna
Berharap dibaca ribuan mata
Menjadikan diri manusia jumawa

Kini, pena menari berirama
Huruf-huruf berbunga surga
Kata-kata berbuah pahala
Atma berucap "Lillahita'aala"

Subang, 23 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun