Kokok ayam bersahutan
Air wudhuk terbasuhkan, menghadap ridho Sang Illahi
Kau ambil cangkul dan kapak tajam, terletak diujung dapur beralas tanah
Kau langkahkan kaki menuju sawah dan hutan semak belukar
Kau tanam padi kau semai kopi berharap buah bergelantungan
Â
Pagi dan petang kau susuri
Jalan setapak penuh duri, berteman lintah, pacet dan babi rimba
Wajahmu tetap berseri, walau makan berteman nyamuk dan kecoa
Â
Hari terus berganti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!