Masih terlintas senyum itu
dikala malam mulai datang
dikala langit senantiasa membenahi bintang - bintang
Masih terlintas Jerit tangis itu
dikala pagi menyapa
dikala sang mentari bersahaja
dibalik bilik nan indah
Masih terlintas Hangat pelukan itu
dikala manja merayu sendu
dikala inginkan sesuatu
dibalik keinginan tertahan pilu
Entah kemana semua itu
Sirnah oleh Keangkuhan semata
sirnah oleh benci dan Rasa
Bersemayam dalam kesombongan semu
Kini Hanya bisa mengingat
tanpa lagi ada bayangnya
tanpa lagi ada celotehnya
hilang bersama Hati tak bertepi
Jika waktu bisa mendengar
maka Pertemukan rindu dalam pilu
Pertemukan Buah dari Pohonnya
Hentikan sejenak waktu kala itu
Jangan biarkan cepat berlalu
Emosi Diujung Pena
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H