Lain halnya bila ketegasan pemimpin itu hanya bercermin pada kemauan sendiri (egosentris), tanpa mempertimbangkan aspek kemanfaatan, maka pemimpin tersebut sudah berubah wujud menjadi lalim. Karena itu, mengapa pada setiap periode kepemimpinan selalu muncul gerakkan terhadap kondisi kemapanan. Kondisi kemapanan merupakan awal terbentuk watak otoriter. Jika seorang pemimpin sudah dihinggapi perasaan menang dan benar sendiri, maka itu awal dari terbentuk embrio rezim otoriter dan lalim. Seenak udelnya mengintimidasi rakyatnya tanpa memberi kesempatan bagi rakyat mengembangkan inisiasi demi kemajuan mereka sendiri.
Ya sudah begitu saja, selamat membaca!
Wallahu a’lam bish-shawabi
Makassar, 25 September 2015   Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H