Mohon tunggu...
Nurdin Taher
Nurdin Taher Mohon Tunggu... Administrasi - Keberagaman adalah sunnatullah, karena itu pandanglah setiap yang berbeda itu sebagai cermin kebesaran Ilahi. Surel : nurdin.en.te.70@gmail.com0

Lahir dan besar di Lamakera, sebuah kampung pesisir pantai di Pulau Solor, Flores Timur. Menempuh pendidikan dasar (SD) di Lamakera, kemudian melanjutkan ke SMP di Lamahala, juga kampung pesisir serta sempat "bertapa" 3 tahun di SMA Suryamandala Waiwerang Pulau Adonara, Flores Timur. Lantas "minggat" ke Ujung Pandang (Makassar) pada Juli 1989. Sejak "minggat" hingga menyelesaikan pendidikan tinggi, sampai hari ini, sudah lebih dari 30 tahun berdomisili di Makassar. Senantiasa belajar dan berusaha menilai dunia secara rasional dengan tanpa mengabaikan pendekatan rasa, ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

JK : Pemerintah Itu Memerintah, Bukan Menghimbau

25 September 2015   17:05 Diperbarui: 25 September 2015   17:18 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lain halnya bila ketegasan pemimpin itu hanya bercermin pada kemauan sendiri (egosentris), tanpa mempertimbangkan aspek kemanfaatan, maka pemimpin tersebut sudah berubah wujud menjadi lalim. Karena itu, mengapa pada setiap periode kepemimpinan selalu muncul gerakkan terhadap kondisi kemapanan. Kondisi kemapanan merupakan awal terbentuk watak otoriter. Jika seorang pemimpin sudah dihinggapi perasaan menang dan benar sendiri, maka itu awal dari terbentuk embrio rezim otoriter dan lalim. Seenak udelnya mengintimidasi rakyatnya tanpa memberi kesempatan bagi rakyat mengembangkan inisiasi demi kemajuan mereka sendiri.

Ya sudah begitu saja, selamat membaca!

Wallahu a’lam bish-shawabi

Makassar, 25  September  2015    

 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun