Mohon tunggu...
emnis wati
emnis wati Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Seorang guru dari SDN 012 Surya Indah di Kecamatan Pangkalan kuras. Sekarang pindah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Pengawas sekolah Dasar di Kabupaten Pelalawan. Saat ini tengah menekuni belajar menulis cerpen. Motto: Belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Amanat Pagi

2 November 2022   04:56 Diperbarui: 2 November 2022   04:57 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bila menipu ibu dan bapak
Neraka tempat hidup kelak

Bila hati ibu terluka
Alamat jadi anak durhaka

Bila orang tua dipermainkan
Terimalah azab Allah berikan

Bila menyakiti orang tua
Sengsalah badan sampai menua

Bila memuliakan ibu bapak
Hidup senang diakhirat kelak

Bila ibu bapak senang

Hidup akan terasa  tenang

Bila ingin menjadi tauladan
Baguskan Budi tunjukkan kesopanan

Jika ibu sudah marah

Hidup akan terasa gelisah

Jika rajin mendirikan sholat

Terhindar dari perbuatan maksiat

Bila kita sudah taubat

Jangan pernah berbuat jahat

Jika bertekad kuatkan iman

Berhati- hati dalam perbuatan

Jika suka hidup mewah

Ingatlah ketika hidup susah

Jika kita luruskan niat

Rendahkan hati betulkan sholat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun