Aku mohon berilah aku air
Di kala azan mulai terdengar
Tak perlu banyak cukup satu ember
Membersihkan diri yang terasa kotor
Air wudhu akan jadi saksi
Pada lima waktu perjumpaanku dengan Ilahi
Pertama waktu gelap mau beranjak pergi
Disini iman sangat diuji
Yang bernyawa terasa mati
Terbuai lelapnya tidur bersama mimpi
Bagi yang takut dan patuh pada Ilahi
Bangkit dan bersucikan diri
Mengharap kasih sayang Allah yang tiada henti
Kedua saat hari semakin terik
Semua insan  sangat sibuk
Bertaruh nasib demi sesuap nasi ditengah kerja yang menumpuk
Hati galau rasa mau mengamuk
Ambil wudhu segera salat dengan kusuk
Ketiga sebelum hilang bayangan ditelan petang
Semua orang merasa lelah dan ingin pulang
Azan berkumandang terasa musik berdendang
Mengantuk menyerang
Berilah aku air supaya  aku segera sembahyang
Keempat sewaktu sang fajar pulang ke ufuk barat
Dimana orang-orang mengunci semua pintu dan jendelanya dengan erat
Beristirahat sejenak menghilangkan penat
Sambil baca istiqfar dan selawat
Supaya salat magrib tak terlambat
Kelima saat gulita kian pekat
Sebelum tubuh semakin terasa lelah berat
Cepat salat dan bertaubat
Semoga selamat dari malaikat maut
Berilah aku air
Ketika matahari mulai meninggi
Merasakan nikmat yang Allah beri
Menetes air mata tiada henti mengingat dosa-dosa diperbuat diri
Tiada obat penenang yang mujarab selain tobat pada Ilahi
Sedekah setiap sendi tubuh yang masih bisa berdiri
Salat duha setiap pagi
Menjemput rezeki yang diberkahi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI