Tanaman karamunting, pohon domang namanya bagi kami warga yang tinggal di daerah  Titian Dalam kecamatan Gunuang Omeh dan sekitarnya. Bentuk pohon sedang dengan daun-daun kecil ,bunganya berwarna pink yang sangat menarik dan buahnya bewarna kemerahan.
Pada umumnya orang banyak menyebut dan mengenalnya sebagai karamunting. Bahasa latinnya  "Rhodomyrtus tomentosa" merupakan jenis tanaman liar yang sering tumbuh di perbukitan. Tanaman ini merupakan  bagian dari keluarga jambu-jambuan yang memiliki buah ketika matang berwarna merah dan rasanya manis.
Nenekku dahulunya suka menanam tanaman karamunting  di halaman rumah. Beliau sangat rutin meminum rebusan daun yang  dicampur dengan buahnya yang masih muda. Namun beliau tak pernah menjelaskan tentang  manfaatnya untuk kesehatan kita.  Ketika aku atau keluarga ada yang sakit perut, nenek akan menumbuk daun ditambah dengan buahnya yang masih muda, kemudian direndam dengan air panas dan  bubuhi  garam dapur seujung sendok teh. Airnya yang masih panas suam-suam kuku diminum yang sebelumnya sudah disaring.
Sewaktu ada yang terluka nenek juga mengambil daun karamunting yang masih muda, lalu diremas-remas sampai halus, kemudian ditempelkan pada luka dan dibalut dengan jaring laba-laba. Sungguh ajaib luka segera sembuh dan tidak meninggalkan bekas. Beliau juga selalu mengatakan padaku," semua tumbuhan yang diciptakan Allah itu bermanfaat. Â Belajar itu tidak hanya di sekolah."
 "Alam  Terkembang Jadi Guru" sebagai contoh kucing selalu mencari tumbuhan rumput yang bisa dimakannya. Sebenarnya kucing tersebut sedang melakukan pengobatan pada dirinya. Aku waktu itu belum maksud apa yang dibicarakan nenek. Hanya mendengarkan dan memperhatikan. Belum ada kepikiran untuk bertanya  tentang apa yang beliau ceritakan.
Burungpun sangat menyukai buah karamunting. Buktinya setiap pokok karamunting  pasti ada burung.  Ketika masih sekolah dasar  pulang sekolah, aku sering melihat burung yang tengah makan buah tersebut. Sepanjang jalan ada tanaman karamunting. Anak sekolah pasti mengambil buah ini sebelum pulang kerumah. Berlomba- lomba  mendaptkan buah karamunting sebanyak mungkin. Buahnya yang manis itu membuat anak-anak senang untuk memetiknya. Sekarang susah untuk mendapatkannya.
Tanaman karamunting yang kira tanaman liar bahkan dianggab gulma, ternyata banyak manfaatnya.
Pertama untuk Anti Kanker, buah Karamunting mengandung antioksidan yang mampu melawan radikal bebas. Antioksidan ini dapat mencegah kerusakan pada sel tubuh yang diakibatkan oleh radikal bebas yang dapat berujung pada munculnya kanker. Kedua encegah Sakit Jantung. Flavonoid yang terkandung pada buah Karamunting mampu mengurangi resiko terkena penyakit jantung, asma, dan stroke. Ketiga menyembuhkan luka. Ekstrak akar Karamunting dapat meningkatkan produksi trombosit dan fibrinogen sehingga dapat mempercepat penyembuhan luka dengan membunuh bakteri yang hinggap pada luka.
Obat tradisional. Daun karamunting selain sebagai bahan pengobatan herbal untuk penyakit diabetes, dapat dimanfaatkan untuk obat luka, yaitu dengan mengunyah beberapa lembar daun karamunting lalu ditempelkan ke bagian luka. Buah, daun, dan akar Karamunting dapat mengobati diare.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI