Dalam menjalankan sebuah usaha dalam menjual produk ataupun jasa, setiap pengusaha perlu untuk melakukan riset market untuk bisa memaksimalkan strategi pemasaran. Dan bagian paling penting yang perlu diperhatikan dari strategi pemasaran adalah alat bantu dan komunikasi. Salah satu alat bantu pemasaran yang sudah dikenal adalah konsep bauran pemasaran dari philip kotler, yaitu Iklan, pemasaran langsung, pemasaran interaktif melalui internet, promosi penjualan, publisitas, penjualan pribadi atau personal selling, penjualan dari mulut ke mulut atau word of mouth juga event dan komunikasi di tempat pembelian.
Alat bantu pemasaran ini perlu di maksimalkan oleh pengusaha dengan baik. Termasuk juga komunikasi yang disampaikan. Komunikasi yang disampaikan perlu di sesuaikan dengan target market yang akan dituju. Sayangnya, Saat ini banyak pengusaha tidak memperhatikan market serta aspek komunikasi dan target konsumennya.
Menurut Sensus Penduduk BPS Tahun 2020, dari 270,20 Juta Jiwa Penduduk Indonesia, 27,94% di dominasi oleh Gen Z (Lahir tahun 1997-2012) di ikuti oleh 25,87% Milenial (lahir tahun 1981-1996) yang sebagian besar merupakan kelompok anak, remaja dan pemuda.
Melihat data-data tersebut, maka dapat kita lihat bahwa pada tahun 2023 -- 2030 ada sekitar 27.94% kaum muda gen Z yang berkisar di usia 18 -- 33 tahun, yang di ikuti oleh 25,87% Milenial di kisaran usia 34 -- 45 tahun. Ini artinya, lebih dari 50% penduduk Indonesia pada tahun tersebut merupakan kaum muda. Kaum muda ini telah terbiasa dan telah menerapkan teknologi dalam kesehariannya. Termasuk juga dalam hal berbelanja. Persona mereka adalah kaum muda yang ingin serba cepat dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Ini merupakan peluang bagi pengusaha, jika melihat data tersebut, maka akan lebih baik jika para pengusaha bersiap untuk lebih banyak lagi masuk ke dalam channel-channel yang disukai kaum muda, serta berusaha menyampaikan dengan komunikasi yang sesuai dengan target market ini sehingga dapat menarik perhatian mereka.Â
Hal ini tentunya akan membuat pengusaha harus terus berinovasi dan mengikuti perkembangan, harus siap dengan segala perubahan agar mampu mengimbangi keinginan dan harapan sehingga dapat menang di market yang potensial ini.Â
Salah satu strategi komunikasi pemasaran yang tepat untuk target market ini adalah melalui inbound marketing, dimana pengusaha memberikan konten yang berkualitas dan bermanfaat sehingga dapat menarik generasi muda ini, karena generasi ini 84% tidak menyukai iklan, maka penting untuk dapat membuat konten yang lebih bermanfaat bagi mereka. Selanjutnya juga adalah komunikasi dua arah, pengusaha perlu terus memonitor aktivitas digital marketing dan berinteraksi didalamnya, balas seluruh komentar dan jalin komunikasi.Â
Jika mampu menembus pasar pada generasi ini, tentunya pengusaha juga akan dapat meraih keuntungan yang luar biasa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H