Pamer kemewahan ini pun masih digemari oleh para influencer dengan berbagai cara. Tak sedikit influencer yang bahkan meminjam suatu tempat atau produk yang mewah dan berkelas hanya untuk pamer foto sehingga lebih disukai oleh publik dan mendapatkan citra sebagai masyarakat kelas atas. Influencer ini biasanya memiliki tujuan untuk bisa bekerjasama dengan berbagai brand yang membayar mereka agar memberikan referensi brand tersebut kepada pengikutnya.Â
Dinamika Flexing ini dapat berbahaya dan membuat pengikutnya bisa menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan kemewahan ataupun kekayaan secara instan, terutama pada generasi muda yang suka ikut-ikutan.
Media sosial adalah salah satu media digital yang menjadi tempat untuk berekspresi. Hal ini sangatlah lumrah, tetapi masih banyak generasi muda yang menjadikan media sosial sebagai tempat untuk narsisme dan fanatisme diri.Â
Sebagai pengguna media sosial tentunya kita perlu memilih-milih dengan baik hal yang penting dan mengedukasi bagi publik dan bagi diri kita sendiri.
Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang berbudaya, nilai ini seyogyanya juga dibawa oleh generasi muda dalam beraktivitas di ruang digital.
Jika semakin banyak generasi muda yang mendidik dan membawa budaya yang baik di ruang digital, maka hal itu akan dapat membawa dampak yang positif bagi generasi selanjutnya sebagai pengikut.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI