Mohon tunggu...
Emmy Rhomianty
Emmy Rhomianty Mohon Tunggu... pegawai negeri -

seorang tenaga pengajar di salah satu SMA negeri dikotaku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pesantren Ramadhan ......... Ya Ramadhan!!

25 Agustus 2011   23:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:28 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam satu tahun ada dua belas bulan, namun ada satu bulan yang hari harinya harum mewangi bagaikan bunga ketsuri. Dimana pada bulan ini seluruh umat berlomba untuk beribadah sebanyak mungkin untuk mencari ampunan dari sang illahi. Ya bulan ramadhan, bulan yang suci , bulan yang selalu dinanti, bulan yang penuh rahmat dan ampunan, bulan yang penuh berkah. Bulan ramadhan selalu disambut dengan gegap gempita, barang siapa yang menyambut bulan suci ramadhan dengan suka cita maka, diharamkan api neraka untuk menyentuhnya. sungguh betapa kedasyatan ramadhan bisa meluluhlantakkan sebuah keangkuhan, ramadhan bisa mempererat silahturahmi antara umat muslim.

Aku berkecimpung dalam dunia pendidikan, sebagai seorang pengajar, aku sangat merasakan perbedaan mengajar dibulan bulan biasa dengan dibulan ramadhan. Dibulan ramadhan ikatan silahturahmi antara guru dan siswa semakin terikat erat. Bulan ramadhan sering dijadikan momentum untuk memperat hubungan kekeluargaan di lingkungan sekolah. Di bulan ramadhan kegiatan belajar mengajar lebih syahdu dan damai, apalagi di setiap sekolah selalu ada program pesantren Ramadhan.

Pesantren ramadhan merupakan program tahunan yang selalu di laksanakan dibulan suci ramadhan, banyak hikmah yang dapat dipetik dari kegiatan ini. Para siswa bisa lebih mengerti dengan agama, mereka cenderung lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, lebih mudah membimbing moral meraka dibulan ini, mereka yang ego nya masih tinggi, usia yang rawan dalam pergaulan, mudah terjebak pergaulan yang salah, usia rentan untuk pencarian jati diri. Namun di bulan suci Ramadhan mereka meleburkan diri menjadi satu mencari Rhido illahi, mereka berubah menjadi anak anak yang baik, kompak, jalinana silahturami semakin terjalin erat.  Berbuka puasa bersama, melakukan sholat taraweh berjamaah.

Tidak ada hal yang membahagiakan bagi seorang guru , selain melihat anak anak didiknya menjadi manusia yang terdidik baik dari segi agama , serta memiliki moral yang baik. Karena selain ilmu yang bisa ditransfer ke mereka yang lebih penting adalah moral yang baik. karena ditangan mereka lah masa depan bangsa ini dipertaruhkan.

Dan yang lebih penting keberkahan bulan ramadhan diharapkan menjadi momen yang pas untuk mendidik siswa siswi di sekolah sehingga kelak mereka tumbuh menjadi generasi yang memiliki moral yang baik. Namun bukan berarti berakhirnya bulan ramadhan berakhir pula kegiatan kita mendidik moral anak didik kita, diharapkan setelah berakhirnya bulan yang penuh berkah ini, aura ramadhannya tetap terpancar dalam diri anak didik disekolah.

Ramadhan bulan yang penuh berkah, bagi siapa saja, bulan yang penuh keceriaan. Dibulan ramadhan ini, biasanya selalu di laksanakan berbagai lomba disekolah, dari lomba azan, melnulis kaligrafi, lomba nasyid , lomba busana muslim. lomba membca ayat suci al quran, lomba kultum. Seluruh siswa siswi sangat antusias menyambut kegiatan tersebut, mereka  bergembira dan bersuka cita mengikuti lomba tersebut. Mereka benar benar meleburkan diri dalam keceriaan Ramadhan. Mereka tidak memikirkan menang atau kalah dalam kegiatan tersebut, bagi mereka Memeriah kan suasana bulan suci Ramadhan itu yang lebih penting.

Untung ada telkomsel yang dapat mempermudah komunikasi, karena sebagian besar dari siswa siswiku termasuk seluruh guru disekolah memakai operator telkomsel. jadi para pemenang bisa ditentukan dengan siapa yang mendapatkan sms terbanyak dari sahabat sahabatnya.

Ramadhanku....ya Ramadhan..bulan yang penuh berkah, seluruh umat muslim didunia ini, berhak untuk merasakan keceriaanmu. Dibulan ini seluruh lapisan masyarakat baik yang kaya, maupun yang miskin berlomba untuk mendapatkan berkahmu. Orang kaya yang biasanya kurang bersedekah , namun dibulan suci ini hati mereka terketuk untuk membagikan sedikit harta mereka ke pakir miskin.

Tak terkecuali dengan siswa siswi ku disekolah. Diujung kegiatan Ramadhan mereka secara ikhlas memberikan sebagian dari uang jajan mereka untuk disumbangkan ke panti asuhan. Kami mengunjungi salah satu dari rumah yatim piatu dikotaku. Memberikan sedikit bantuan, dan mengajak mereka berbuka puasa bersama. Dari kunjungan tersebut banyak hikmah yang dipetik. Semakin membuka hati para siswa siswaku untuk selalu bersyukur.

Ramadhanku.....ya Ramadhan selalu mengajari kita ......untuk selalu  berbagi dan Selalu  bersyukur....!!

Telkomsel Ramadhanku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun