Mohon tunggu...
Muh. Musa Qadarsyah
Muh. Musa Qadarsyah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Kang Cover Amatiran

penulis | suka mencoba hal baru | suka jalan-jalan I @emmus_syah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menunggu: Bersama (Bukan) Empat Buku

9 Februari 2014   14:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:00 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menunggu. Kau tahu kegiatan seperti apa itu. Dan, bagaimana rasanya ketika itu. Walau sebenarnya, kau bisa saja mengihindari kegiatan menjemukan itu. Caranya, dengan mengikuti kebanyakan yang orang lakukan di Indonesia: niat datang telat dengan beralasan: "Toh, orang lain juga akan telat. Sudah biasa ini. Orang Indonesia." Tapi, aku bukan orang kebanyakan, dan tak mau menjadi seperti kebanyakan orang. Aku selalu mengusahkan datang lebih awal. Itulah yang kupikirkan kalau aku mau mengubah dunia: ubah diri sendiri dahulu! Walau seringkali aku berlebihan. Pernah suatu kali ada acara dengan para bule untuk rekaman di sebuah studio. Take VO Inggris untuk bahan Aplikasi Interactive Book for Children yang sedang diproduksi  Mizan Application Publisher (MAP). Deal bertemu jam 11 siang. Karena aku belum pernah ke tempat itu, maka kebayang musti naik turun angkot hingga 2-3 kali di kota Bandung, maka jam 9 pagi pun aku sudah melangkah keluar dari kosan. Alhasil, jam 10 sudah berhasil menemukan studio yang dimaksud. Bahkan, pemilik studio pun belum datang. Hahaha ... Apakah aku menyesal datang lebih awal dan menunggu? TIDAK. Aku menikmatinya. Dan waktu yang ada bisa kupakai untuk jalan-jalan di sekitar studio. [caption id="attachment_311088" align="alignnone" width="672" caption="Studio Sadda Jl. Kangkung Kidul No. 3 Bandung"][/caption] Nah, di hari Minggu ini, aku mengulanginya lagi. Kali ini janjian bertemu dengan seorang ilustrator berbakat yang mengilustasikan Aplikasi Story Books seri KKPK. Deal-nya sih bertemu jam 9 pagi di Lucky Square. Tapi, jam 8 kurang aku dengan semangat 45 sudah meninggalkan kosan. Sudah kebayang sih, akan menunggu. Karenanya aku membawa bekal sebuah buku yang ingin kubaca ulang. Agar memotivasi diri untuk produktif menulis kembali. Hehe [caption id="attachment_311090" align="alignnone" width="346" caption="Bekal Buku ini"]

1391930682483207045
1391930682483207045
[/caption] Alhasil, mal itu masih terkunci. Terlihat aktivitas cleaning service di balik kaca. Lalu, aku mencari pintu yang terbuka. Mengkuti jejak serombongan anak-anak yang menerobos masuk melalui pintu samping. Hehe ... Dan, dapatlah aku kursi empuk untuk menunggu dengan hati senang. Satu jam yang lumayan untuk membaca di dalam mal (bukan niat belanja). Kubuka ransel dan mengeluarkan tablet. Langsung membuka aplikasi untuk ebook. Dan melanjutkan membaca novel Sweet Misfortune. Tenggelam dalam cerita, dan tak mengacuhkan serombongan anak-anak yang berseliweran dan tertawa-tawa di dalam mal yang masih tutup. Mal kan bukanya jam 10 pagi. Saat akhirnya orang yang ditunggu tiba, barulah aku tersadar ... loh, loh, loh! Lha, kok aku baca novel? Mustinya kan baca bukunya Stephen King! Meeting outdoor dengan sang ilustrator berjalan lancar. Syukurlah. Jadi semangat sekali dan tak sabar untuk melihat hasilnya. Buku KKPK terbitan DAR! Mizan yang akan diterbitkan dalam format aplikasi interaktif. Terbayang anak-anak pembaca KKPK akan menikmati suguhan membaca dengan pengalaman berbeda. Visual yang memanjakan mata, bisa mengutak-atik gambarnya dan menemukan kejutan-kejutannya, lalu ilustrasi musik di setiap halaman. Hingga bisa dipastikan anak-anak pembaca akan membacanya berulang-ulang! Selesai meeting langsung cabut? Wah, tidak mungkin! Kaki sudah menginjak mal ini. Kesempatan menyusuri dalamnya. Kebetulan ada spanduk yang menginfokan sedang ada bazar buku murah. Berharap bisa menemukan buku istimewa. Dan ... Wola! Sebuah buku bersampul ful red langsung menarik hati. [caption id="attachment_311093" align="alignnone" width="300" caption="Buku ful red"]
1391931766145811020
1391931766145811020
[/caption] Tetapi ternyata aku keliru. Yang kulihat dan kusukai itu adalah cover bagian dalamnya. Entah bagaimana cover luarnya terlepas. Dan tepat di sekelilingnya bertumpukan buku dengan kemasan utuh tersegel plastik dan bercover putih! Karena sudah jatuh cinta, aku tetap membawanya ke kasir dan membelinya. Dengan pikiran; Toh, cover putihnya bisa kulepas nantinya. Aku tetap suka buku itu bercover merah saja. Hihi ... Jadi, hari Minggu ini ... datang lebih awal, tepat waktu, menunggu, membaca buku, tetap menjadi kegiatan yang menyenangkan dan akan selalu aku lakukan. Walau dari semua buku yang aku sebut tadi, baru satu yang bisa kunikmati. Itu pun belum tuntas. :P

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun