Mohon tunggu...
Emmii BJ
Emmii BJ Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pensiunan

Pemerhati Sosial dan lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Macet Kok Diulangi Lagi, Pak Dirjen Jadi Mundur

27 Desember 2015   16:20 Diperbarui: 30 Desember 2015   11:42 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kemacetan tol saat arus mudik liburan Natal 2015 memakan korban, mundurnya Dirjen Perhubungan Darat.

Saya pernah sumbang saran untuk mengurangi kemacetan saat arus mudik atau arus balik.

Khusus untuk kemacetan di jalan Tol mestinya bisa dikurangi dengan mengurangi junlah pintu tol , siapapun operator jalan tersebut.

Koordinasi dilakukan dengan melakukan pembayaran saat keluar dari jalan tol.

Mulai pintu tol Pejagan, mobil cuma ambil kartu demikian juga pintu masuk tol yang lain. Sehingga mobil tdk banyak berhenti di pintu tol saat perpindahan operator jalan tol.

Selain itu di sepanjang jalan dibeberapa tempat dipasang spanduk besar yang menginformasikan jumlah yang harus dibayar untuk masing2 pintu masuk tol. Bulatkan jumlah pembayaran ke Puluhan Ribu Rupiah.

Dengan cara ini, pengemudi hisa menyiapkan uang pas untuk membayar tol sehingga setiap mobil cukup berhenti untuk bayar tol tidak akan kebih dari 3 detik. Konsumen tidak akan merasa dirugikan kalau harus membayar bbrp ribu lebih mahal asal lancar. Syukur kalau pembulatan dilakukan kebawah.

Semoga jalan tol jadi lebih lancar ...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun