[caption caption="Pasar Palmerah, Jakarta. Dok.pri"]
[/caption]Saat menginjakkan kaki di bangunan depan Pasar Palmerah, Jakarta Barat, saya langsung membayangkan keramaian, keringat, bau dan jalanan becek. Ternyata kondisi di dalam pasar tidak sepenuhnya demikian. Saat itu pukul 10.30 WIB, para pengunjung pasar sudah tidak terlalu ramai. Jalan becek hanya sedikit di bagian luar, untuk kondisi di dalam gedung sudah cukup nyaman. Tetap saja namanya pasar, tentu tidak sebersih dan sesejuk mall. Namun pasar tradisional ternyata tidak mau ketinggalan dengan mall, selain diisi oleh tenant yang menjual barang di sini juga terdapat jasa pelayanan sejenis indoor play ground dan salon.
[caption caption="Salon Mayani di Pasar Palmerah. Dok.pri"]
Ketika ditanyakan kepadanya kepanapa membuka salojn di dalam pasar, Ibu Neni menjelaskan bahwa di pasar pun ada target pelanggan yang cukup menjanjikan. Hal ini mengingat ramainya orang berlalu-lalang dan kebanyakan dari orang-orang tersebut adalah perempuan. Berbicara tentang perempuan, tidak akan lepas dari dunia kecantikan dan salon.
[caption caption="Pemilik Salon Mayani Citra, Ibu Neni. Dok.pri"]
[caption caption="Jasa layanan salon. Dok.pri"]
Ngomong-ngomong tentang salon dan pijat, saya tidak tahu kenapa ada salon yang menyediakan jasa pijat dengan tempat tertutup di lantai dua pasar ini. Saat saya amati, salon-salon di kios sempit itu menyediakan tempat tidur dengan gorden-gorden yang siap ditutup rapat dengan rata-rata penjaga berpakaian agak terbuka. Hmmm, mudah-mudahan tidak salah masuk.
[caption caption="Salah satu salon di Lantai II, Pasar Palmerah, Jakarta. Dok.pri"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H