Mohon tunggu...
Emmeilia Tobing
Emmeilia Tobing Mohon Tunggu... Pegawai BUMN -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kenikmatan di Dalam Pasar itu Bernama Salon

22 April 2016   09:30 Diperbarui: 4 April 2017   18:07 3687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pasar Palmerah, Jakarta. Dok.pri"]
[/caption]Saat menginjakkan kaki di bangunan depan Pasar Palmerah, Jakarta Barat, saya langsung membayangkan keramaian, keringat, bau dan jalanan becek. Ternyata kondisi di dalam pasar tidak sepenuhnya demikian. Saat itu pukul 10.30 WIB, para pengunjung pasar sudah tidak terlalu ramai. Jalan becek hanya sedikit di bagian luar, untuk kondisi di dalam gedung sudah cukup nyaman. Tetap saja namanya pasar, tentu tidak sebersih dan sesejuk mall. Namun pasar tradisional ternyata tidak mau ketinggalan dengan mall, selain diisi oleh tenant yang menjual barang di sini juga terdapat jasa pelayanan sejenis indoor play ground dan salon.

[caption caption="Salon Mayani di Pasar Palmerah. Dok.pri"]

[/caption]Ada beberapa salon yang terdapat di Pasar Palmerah, salah satunya adalah Salon Mayani Citra. Pemiliknya, Ibu Neni, menjawab dengan teratur sambil sesekali bercanda ketika saya ajak berbincang-bincang. Perempuan berjilbab itu bercerita bahwa beliau memang mencintai dunia kecantikan. "Emang suka bikin orang jadi cantik, kan enak dilihat", ujarnya seraya tersenyum.

Ketika ditanyakan kepadanya kepanapa membuka salojn di dalam pasar, Ibu Neni menjelaskan bahwa di pasar pun ada target pelanggan yang cukup menjanjikan. Hal ini mengingat ramainya orang berlalu-lalang dan kebanyakan dari orang-orang tersebut adalah perempuan. Berbicara tentang perempuan, tidak akan lepas dari dunia kecantikan dan salon.

[caption caption="Pemilik Salon Mayani Citra, Ibu Neni. Dok.pri"]

[/caption]Salon di dalam pasar ini bisa didatangi sepuluh hingga 15 pengunjung per harinya. Kebanyakan pengunjung tersebut membayar untuk jasa potong dan creambath. Dalam mengikuti perkembangan gaya hidup, salon ini pun menyediakan jasa lainnya seperti padicure, manicure, smoothing, coloring, dll. Sekalipun tulisan pada banner ejaanya salah, tapi ternyata pengunjung bisa mengerti maksudnya.

[caption caption="Jasa layanan salon. Dok.pri"]

[/caption]Jadi, pengunjung yang sedang belanja ke pasar bisa nyambi ke salon juga sehingga menghemat waktu bagi ibu-ibu yang malas menyediakan waktu ke luar rumah khusus untuk ke salon. Ibu rumah tangga pun bisa tetap cantik. Beberapa gadis penjaga toko di pasar juga bisa tetap bergaya dengan rambut model kekinian dan alis cetar. Setelah lelah beraktivitas pasar kemudian dimanjakan di salon, tentu nikmat rasanya. Terlebih kalau punggung terasa pegal sesudah mengangkat belanjaan dan kepala pusing melihat keramaian, creambath adalah obat yang cukup mujarab. Sedikit pijatan pada kepala dan punggung akan membuat peredaran darah kembali lancar.

Ngomong-ngomong tentang salon dan pijat, saya tidak tahu kenapa ada salon yang menyediakan jasa pijat dengan tempat tertutup di lantai dua pasar ini. Saat saya amati, salon-salon di kios sempit itu menyediakan tempat tidur dengan gorden-gorden yang siap ditutup rapat dengan rata-rata penjaga berpakaian agak terbuka. Hmmm, mudah-mudahan tidak salah masuk.

[caption caption="Salah satu salon di Lantai II, Pasar Palmerah, Jakarta. Dok.pri"]

[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun