(Sekilas pandang Wackerbart)
Pagi itu, setelah menunggu beberapa waktu di stasiun, akhirnya grup kita memutuskan jalan menuju Kastil Wackerbart. Sebuah kastil di daerah perkebunan anggur di Saxony, di bagian timur Jerman. Sebagian teman-teman batal ikut, sebagian entah ke mana tanpa kabar berita. Hujan pagi itu memang mengubah banyak keputusan. Tidak hanya keputusan teman-teman untuk ikut berkunjung, tapi juga mengubah rencana naik sepeda menyusuri Sungai Elbe menuju kastil ini.Â
Agenda hari itu sebenarnya adalah sepedaan dan "winetasting" (mencoba wine) langsung di tempat pembuatannya. Namun, karena sepedaan batal, kita langsung saja menuju kastil. Di sana, koordinator kami menghubungi pihak turis dan informasinya karena sebelumnya kunjungan kami sudah didaftar. Oh ya, program ini ditawarkan group international researcher di website sebelumnya, katanya ada beberapa voucher yang belum kepake untuk waktu yang ditentukan, jadilah saya mendaftar.
Seperti yang saya duga, kunjungan ini sangat menarik sekali. Bisa lihat perkebunan anggur, melihat bagaimana anggur-anggur itu mulai dipisahkan dari tangkainya, diambil jusnya, proses fermentasinya, proses penyimpanannya dan sampai disajikan dalam botol untuk dijual.Â
Kunjungan kali ini memang agak kacau. Anak-anak master students-nya diberdayakan demi menggunakan voucher. Semestinya nggak boleh. Sebenarnya, karena ada kesalahan juga malam sebelumnya. Mereka mendaftar dan koordinator nggak nanya mereka siapa. Haha. Baru setelah di stasiun mereka kasih tau, si koordinator program bingung sendiri dan bilang lain kali nggak boleh sebenarnya ya...
Seperti biasa, kita dapat guide setiap kali kunjungan. Program seperti ini sangat bermanfaat dan membantu sekali buat kami mengetahui lebih banyak tentang apa yang kami kunjungi. Dari kunjungan ini, saya baru tahu kalau rasa wine itu sangat ditentukan oleh tempat anggurnya tumbuh dan tempat penyimpanan ekstraknya.
Fakta menarik yang saya dapatkan bahwa rasa anggur itu tergantung material tempat penyimpanannya, ternyata tempat penyimpanan tersebut terbuat dari kayu. Dalam arti, kayu itu berinteraksi dengan ekstrak anggur yang telah difermentasi, dan itu yang memberi bau dan rasa khas terhadap anggur tersebut.Â