Mohon tunggu...
Denny Boos
Denny Boos Mohon Tunggu... Administrasi - Profesional

Perempuan asal Tobasa. Menyukai hal-hal sederhana. Senang jalan-jalan, photography, sepedaan, trekking, koleksi kartu pos UNESCO. Yoga Iyengar. Teknik Sipil dan Arsitektur. Senang berdiskusi tentang bangunan tahan gempa. Sekarang ini sedang ikut proyek Terowongan. Tinggal di Berlin.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nyoba Domain Baru dan Tema Blog

9 Mei 2016   23:32 Diperbarui: 10 Mei 2016   00:05 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang Jerman menyebut "curriculum vitae" itu "lebenslauf" atau "riwayat hidup". Saat melamar pekerjaan, riwayat hidup itu diharapkan ditulis secara rinci, utamanya mulai SMA sampai kondisi terkini. Sebaiknya, jangan pernah terlihat ada tahun yang kosong tanpa kegiatan. Semisal, kalaupun menganggur, coba tulis kegiatan hobi, kursus, atau kegiatan voulenteer apa yang dikerjakan. Karena mereka memperhitungkan orang yang menekuni hobi, termasuk saat ini, hobi menulis. Jadi, walau masih mikir untuk menulis satu dua buah tulisan dalam sebulan, tetap akan diusahakan. Setidaknya, ikutin topik yang ada saja. Di Kompasiana, tiap minggu topik nya ada yang baru selain berita teraktual. 

Kembali lagi, akun sosmed, Sempat saya membuat page facebook untuk account coretandenina, saat itu fb masih terbatas. Jadi, page itu memang cocok untuk mengumpulkan cerita foto-foto yang ingin saya bagikan saat itu. Tulisan di sana selalu saya shared di fb coretandenina dan kompasianer denina, dimana views nya rata-rata di atas 700 viewers. Kadang, kalo tulisan itu saya publish akhir pekan bisa mencapai 2000an viewers. Itu yang saya perhatikan saat shared di page.

Bagaimana dengan Instagram? Masih dua bulan di sana, belum banyak pengalaman, namun sejauh yang saya perhatikan, sosmed yang satu itu mengumpulkan orang-orang yang suka foto-foto dari seluruh penjuru dunia, dan hastag yang kita buat akan mempermudah foto tersebut dilihat. Asyik banget lihat foto-foto wisata keren ataupun karya orang lain di sana. Walau, saya belum merasakan interaksi yang mengena, tapi, sekedar untuk menyimpan foto-foto, masih oke. 

Jadi? Sejauh ini, yang paling tepat masih blog. Tulisan dan foto tersimpan. Karena itu, memang sengaja membuat domain wp nya. Terus, maunya lagi, kalau ada yang nanya saya tentang study atau wisata yang sudah saya kunjungi di sini, pengennya sudah bisa jawab lewat tulisan, biar tidak perlu ngulang ketika pertanyaan yang sama muncul, saya tinggal kasi tautan gitu kan. Maunya begitu. Sekarang, masih beres-beres postingan yang tidak sesuai dengan tema wisata dan kultur di Jerman. 

Apa tema blog-mu? Punya cabang nggak di Kompasiana? wakakak... maksudnya, punya account lebih dari satu? Kalau saya cuma punya yang ini, dengan verifikasi ijo, ibarat pemilihan gubernur DKI, udah kasi KTP. Daripada buka cabang baru, akhirnya saya buat domain buat nyimpan tulisan yang searah dengan tema blog, gitu maksudnya. Toh juga intinya sharing & connecting itu yang utama, kan? Dan keutamaan lain, adalah terus belajar menulis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun