Saat kita memasuki jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kita mengenal adanya pergaulan remaja, dimana pastinya memiliki sikap positif dan negatif yang dapat memicu kepribadian seseorang. Awal munculnya kedua sikap tersebut pastinya berasal dari lingkungan sekitar anak remaja. Dengan munculnya pergaulan yang sehat, para remaja dapat menumbuhkan kemampuan berinteraksi, menjaga sikap sopan santun, saling menghormati kepada yang lebih tua dan lebih muda, menumbuhkan sikap solidaritas antarindividu maupun antarkelompok, dan hal positif lainnya. Sedangkan, dalam pergaulan yang tidak sehat, biasanya para remaja akan cenderung terbawa arus ke hal-hal yang negatif, misalnya menggunakan obat-obatan terlarang, merokok, seks bebas, mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, kurangnya etika terhadap orang lain, dan hal negatif lainnya. Maka dari itu, kita perlu adanya strategi dalam membangun pergaulan remaja sehat.
Pergaulan yang sehat dapat dikenali melalui beberapa ciri, seperti hubungan saling mendukung diantara teman-teman dan orang-orang di sekitar kita untuk mendukung pertumbuhan pribadi dan kesejahteraan kita. Lalu, terdapat komunikasi yang terbuka dan jujur yang bisa membuat kita nyaman untuk berbicara tentang perasaan, pikiran, dan masalah kita tanpa takut dihakimi. Pergaulan yang sehat juga memiliki nilai menghargai batas-batas pribadi kita dan tidak memaksa kita melakukan hal-hal yang membuat kita tidak nyaman. Lalu, yang paling penting dalam pergaulan yang sehat tentu bisa menghindari pergaulan yang merugikan untuk menjaga kesehatan pergaulan Anda. Berikut adalah tahap-tahap untuk membangun strategi pergaulan remaja yang sehat.Â
Dalam membangun strategi, pastinya kita harus mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi suatu pergaulan. Faktor-faktor pergaulan yang sehat meliputi faktor internal dan eksternal. Faktor internal dari adanya pergaulan yang sehat, meliputi :
a. Memiliki sikap sopan dan ramah terhadap orang lain, terutama terhadap yang lebih tua
b. Memiliki akhlak yang baik
c. Mau bertanggung jawab atas semua hal yang dilakukan
d. Saling menghargai perbedaan-perbedaan yang ada
e. Tidak memiliki sikap iri dengki terhadap orang lain
f. Memiliki sikap saling paham terhadap satu sama lain
g. Tidak langsung berprasangka buruk, harus memiliki bukti yang kuat
Setelah mengetahui faktor internal, pastinya kita harus mengetahui faktor eksternal juga, yang meliputi lingkungan keluarga, teman, dan pengaruh sosial media. Berikut adalah penjelasan dari faktor eksternal :
a. Lingkungan Keluarga
Awal pertumbuhan dan perkembangan kita pastinya berasal dari keluarga, semua hal yang kita ketahui juga berawal dari lingkungan keluarga. Banyak positif dan juga negatif yang ada di setiap perkembangan kita sebagai remaja. Di dalam keluarga, pastinya kita memiliki banyak komunikasi yang berkembang dan dapat bertukar pikiran terhadap perbedaan umur yang lumayan jauh, setiap pribadi juga memiliki emosional yang berbeda-beda. Tetapi di usia remaja sekarang, para remaja sangat membutuhkan dukungan positif dari lingkungan keluarga khususnya orangtua, karena pengaruh dari orang terdekat akan mempengaruhi aktivitas pribadi remaja tersebut. Jika dari lingkungan keluarga sudah kurang baik, pastinya saat remaja tersebut sudah di luar, akan sedikit memiliki sikap kurang baik pula. Maka dari itu, jika remaja ingin mengembangkan pergaulan yang sehat, haruslah memiliki komunikasi positif antarpribadi, contohnya, jika seorang remaja memiliki masalah, patutlah ia menjelaskan kepada orangtua supaya masalah yang dialaminya cepat selesai dan sebagai orangtua juga mau mendengarkan keluh kesah seorang remaja. Kemudian, menanamkan nilai moral, contohnya berbicara tentang pentingnya kejujuran, tanggung jawab, dan empati. Yang terakhir adalah dukungan emosional, contohnya memberikan kata-kata semangat serta mengungkapkan kasih sayang kepada sesama.
b. Teman
Faktor eksternal pergaulan sehat dari teman dapat mencakup lingkungan yang mendukung pertumbuhan positif, norma-norma sosial yang baik, serta pengaruh positif dari teman-teman tersebut. Pergaulan sehat juga dapat terbentuk melalui aktivitas bersama yang mendukung kesejahteraan, seperti olahraga, kegiatan sosial yang positif, dan saling mendukung dalam mencapai tujuan. Sebagai anak remaja yang ingin memiliki pergaulan sehat, dibutuhkan keberanian dalam memilih teman, bukan berarti kita menjauhi teman yang membawa pengaruh buruk, tetapi dengan memilih teman, itu dapat membantu seorang remaja untuk mengembangkan sikap positifnya.
c. Sosial Media
Faktor eksternal pergaulan sehat dalam media sosial melibatkan pilihan konten yang mendukung perkembangan positif, interaksi yang membangun, serta lingkungan daring yang mendukung kesehatan mental dan emosional. Koneksi dengan individu atau komunitas yang memberikan dukungan positif dan informasi yang bermanfaat dapat berkontribusi pada pergaulan sehat di platform media sosial. Selain itu, kesadaran terhadap pengaturan privasi dan batasan waktu penggunaan media sosial juga penting untuk keseimbangan yang sehat. Sebagai pengguna sosial media, setiap remaja tentunya harus menggunakannya dengan baik dan bijak. Remaja dapat terinspirasi oleh pencapaian, bakat, atau kisah kesuksesan teman-teman mereka, mendorong mereka untuk mengembangkan potensi pribadi. Terlibat dalam komunitas online yang positif dan mendukung dapat memberikan remaja kesempatan untuk berinteraksi dengan individu yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan perkembangan positif.
Itulah faktor internal dan eksternal dalam membangun strategi pergaulan remaja yang sehat. Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya sebuah petgaulan yang sehat, tentunya ada manfaat yang dapat kita peroleh dari memiliki pergaulan yang sehat, antara lain :
a. Mendapatkan dukungan positif dari teman-teman kita
b. Dapat memperoleh keterampilan sosial penting seperti berkomunikasi dan bekerjasama
c. Dapat membantu remaja untuk menemukan identitasnya melalui pengalaman sosial dan interaksi
d. Dapat menumbuhkan nilai-nilai positif seperti rasa solidaristas, toleransi, dan kerja sama
Manfaat tersebut dapat kita rasakan secara langsung dalam kehidupan kita sehari-hari, misalnya :
a. Pada saat kita sedang kesulitan dalam mengerjakan tugas atau memiliki masalah pribadi, memiliki teman yang baik dan dapat mendukung kita sangat penting untuk mengatasi masalah tersebut.
b. Dalam sebuah kerja kelompok di sekolah, kita dapat belajar untuk berkomunikasi antar anggota kelompok untuk saling bertukar pendapat supaya dapat tercapai tujuan kelompok
c. Dengan memiliki sikap yang positif, kita dapat belajar untuk peduli terhadap orang lain, menghargai perbedaan, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Jadi, pergaulan yang sehat bisa didapatkan dari saling membantu dengan yang lain. Dengan saling membantu, dapat menjalin hubungan yang baik antarteman dan dapat mencapai tujuan bersama. Dalam pergaulan yang sehat ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Tentu tak mudah dalam proses mendapatkan pergaulan yang sehat, ada beberapa halangan yang harus kita lewati.Â
Maka dari itu pergaulan sehat sangat penting karena memiliki dampak positif yang signifikan pada kesejahteraan mental, emosional, dan fisik seseorang. Jadi, jalinlah pergaulan sehat dengan orang di sekitar, karena sudah jelas  pergaulan bebas membawa dampak buruk bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. Karena itu, kita harus mencari tahu tentang pilihan strategi  yang tersedia dan pilihlah yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda dalam membangun pergaulan remaja yang sehat dan yang paling penting jangan ragu untuk meminta bantuan dari ahli atau sumber daya yang dapat dipercaya jika anda merasa memerlukannya