Mohon tunggu...
Emma Amilatushshaliha
Emma Amilatushshaliha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Sebagai syarat tugas UAS pdb mahasiswa semester 2 Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pecel Semanggi sebagai Makanan Tradisional Khas Surabaya

5 Juni 2024   23:59 Diperbarui: 6 Juni 2024   00:43 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pecel Semanggi merupakan makanan khas dari Surabaya, yang dibuat dari daun semanggi yang dikukus dan dinikmati dengan sambal atau bumbu semanggi. Bumbu yang digunakan terbuat dari kacang, ketela, gula jawa, terasi, dan cabai. Menikmati hidangan semanggi biasanya ditambah dengan sayur kecambah dan kangkung, serta kerupuk uli yang terbuat dari beras.

Asal mula makanan ini berasal dari Desa Kendung, Benowo, wilayah Surabaya barat. Kampung tersebut dikenal dengan sebutan kampung Semanggi, karena banyak tanaman semanggi yang tumbuh di sana. Warga kampung tersebut mengolah tanaman tersebut menjadi pecel semanggi Suroboyo.

Penjual semanggi Surabaya sangat mudah sekali ditemui, dengan ciri khas jarit dan selendang untuk memanggul keranjang semangginya. Penjual semanggi berjalan kaki mengelilingi sejumlah kampung di kota Surabaya. Seporsi pecel semanggi terdiri dari daun semanggi, kecambah, kangkung yang kemudian dilengkapi bumbu yang terbuat dari ketela dan juga diberi sambal. Sambal pecel semanggi memiliki cita rasa yang khas yang berbeda dengan sambal lainnya. Cita rasa sambal semanggi cenderung lebih manis. Semanggi pun disajikan bersama kerupuk uli yang terbuat dari beras.

Daftar Pustaka : 

1. https://www.detik.com/jatim/kuliner/d-7011500/nikmatnya-pecel-semanggi-surabaya-dengan-kerupuk-uli-dan-sambal-khas  
2. https://webdisplay.surabaya.go.id/photo/kuliner/11162/semanggi-suroboyo 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun