Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin maju. Hal ini juga berpengaruh pada dunia jurnalistik. Jurnalistik pada masa depan tidak lagi dituntut untuk menyusun sebuah teks berita saja. Melainkan memiliki skill yang lebih sehingga dapat melengkapi berita tidak hanya teks saja tetapi dengan adanya audio, gambar, video, hyperlink maupun animasi.Â
Jurnalistik masa depan yaitu jurnalistik online dimana pengumpulan berbagai fakta dapat diproduksi dan di distribusikan melalui internet sehingga penyebaran berita secara online di internet. Sehingga hadirlah New Agregator dimana adanya pengumpulan  berita dari laman lain tetapi tidak diolah.
Hal ini terdapat cara dalam melaporkan berita  seperti :
 a. Curative journalism, dimana pengumpulan berita di dapatkan dari sumber lain sehingga diolah dan dijadikan dalam satu tempat. Sehingga hal ini    didukung dengan perkembangan teknologi dimana sekarang merujuk pada media sosialÂ
 b. Hyperlocalisation journalism : yaitu pelaporan berita dari daerah tertentu dan lebih ditujukan pada komunitas. Sehingga masyarakat juga dapat menulis berita.Â
Gaya penulisan berita masa kini diantaranya adalah :
1. Jurnalisme opini : dimana gaya penulisan ini tidak mempunyai unsur objektivitas melainkan lebih ke subjektif.
2. Jurnalisme kolaborasi : penggabungan atau pengumpulan informasi yang disusun sehingga menghasilkan sebuah berita
3. Jurnalisme sindikat : sebuah berita dipublikasikan hasil dari sebuah agensi (pihak agensi yang menulis berita).
4. Jurnalisme Lap Dog : Â jurnalis lebih pro dengan pemerintah. Seharusnya jurnalisme itu mengkritik, bersifat netral.
- Audience control, mengontrol pembaca (user) leluasa memilih berita yang diinginkan. Sehingga bisa berpindah dari satu berita ke berita lainnya.
- Nonlinearity, berita dimuat atau disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga pembaca tidak harus membaca secara teratur atau berurutan.
- Storage and Retrueval (penyimpanan dan pengambilan), berita yang tersimpan dapat di akses kembali dengan mudah oleh pembaca.
- Immediacy ( kecepatan publikasi), informasi dapat disampaikan dengan cepat.
- Multimedia, kemampuan multimedia dimana jurnalisme online memuat berita tidak hanya teks saja tetapi dilengkapai audio, video dll.
- Interactivity, adanya partisipan dari pembaca contohnya ada kolom komentar di media online sehingga ada feedback.Â