Di langit, sebuah pesawat terbang dengan gembira,
Simbol harapan dan awal yang baru,
Tapi milikku, itu tertinggal,
Kisah kehilangan dan mimpi yang belum terselesaikan.
Mesinnya menderu dengan suara yang memekakkan telinga
Saat ia naik lebih tinggi ke hamparan langit biru
Tapi hatiku tenggelam seiring berlalunya waktu
Ketika saya menyadari perjalanan saya telah berakhir.
Sayapnya, yang dulu menjulang tinggi, kini terkulai rendah
Seolah berduka atas nasibnya sendiri
Jendela-jendela yang tadinya berkilau kini redup
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!