Mohon tunggu...
Emma Malika
Emma Malika Mohon Tunggu... Guru - Blogger

"Kompasianer teraktif versi Komik Kompasiana tahun 2023" || Menulis dengan apa adanya dan berusaha menjalani hidup dengan baik agar kembali dengan Husnul khatimah aamiinn

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Banyuwangi Sunrise of Java Sungguh Memikat Hati

27 Juni 2023   09:13 Diperbarui: 27 Juni 2023   09:18 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pencinta jalan-jalan atau yang akrab disebut traveler melukiskan keindahan alam dengan cara yang unik, misalnya saja seperti menorehkan gambar di atas kanvas, dalam bentuk foto atau karya tulis. Intinya semua kejadian yang ada pada mata maupun pikiran akan tersalin dalam sebuah album kenangan tersendiri.

Seperti hari Sabtu lalu bertempat di salah satu gedung Kompas, saya mengikuti event peluncuran buku karya ibu Asita Djojo Koesoemo bersama narasumber lainnya yaitu ibu Sri Asih seorang Traveler sekaligus Fotografer di pandu oleh moderator yaitu mas Septa Andrian.

Dalam acara tersebut disebutkan bahwa dulunya ibu Asita adalah seorang wartawan yang  bekerja di tabloid Nova lalu berpindah ke Harian Kompas selanjutnya memilih untuk pensiun dini.

Kehidupan Asita kecil di Banyuwangi

Banyuwangi merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur, di sanalah keluarga ibu Asita pindah dikarenakan sang ayah mendapatkan tugas untuk bekerja di Banyuwangi, Asita kecil tumbuh dan berkembang bersama alam Banyuwangi dan ikatan dengan kota di timur Jawa timur ini kian erat setelah menikah dengan bapak Eddy Suryanto yang memang asli Banyuwangi.

Keindahan alam Banyuwangi tidak hanya terletak pada pantai ataupun alamnya akan tetapi seni budaya dan kuliner membuat Banyuwangi semakin menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara, dan inilah yang melatarbelakangi ibu Asita untuk  nenulis buku yang bertajuk "Banyuwangi Sunrise of Java ".

Buku ini lengkap ya, berisi Pengalaman ibu Asita dalam berwisata di kabupaten Banyuwangi  mulai dari berpetualang mendaki gunung Ijen dan gunung Raung, kampung tradisional untuk pecinta budaya seperti kampung Osing di Kemiren dan tentu saja Sajian kulineran yang menggoda seperti Rujak soto, Rawon dan yang unik adalah Nasi Tempong, yaitu nasi dengan aneka sayuran dengan tambahan lauk tahu dan tempe serta yang unik adalah penambahan ikan jambal tepung yang kesemuanya diberi saus kacang hmm pasti kalian ikut ngiler deh dengan makanan satu ini.

Selain itu destinasi wisata Banyuwangi lainnya adalah Taman Nasional Baluran, taman Nasional Alas Purwo dan de Djawatan. Dalam buku Banyuwangi Sunrise of Java juga berisi bagaimana indahnya Pantai disana diantaranya adalah pantai Rajegwesi, Pantai Wedi Ireng, Pantai Plengkung, pantai Sukamade, Pantai Pulau Merah, pantai Tabuan dan Teluk hijau.

Masih dalam buku Banyuwangi Sunrise of Java di dalam buku tersebut tidak hanya menceritakan destinasi wisata keren akan tetapi juga penceritaan bagaimana gemulainya para penari dalam gerakan seperti tari Gandrung yang berasal dari kampung Osing Kemiren.biasanya tarian ini menandakan kebahagian masyarakat yang berhasil dalam panen pertanian. Uniknya tarian ini adalah dalam hal kostum penarinya yang mirip dengan penari asal Bali.

Sedangkan untuk akses ke kota Banyuwangi ini ibu Asita menerangkannya dengan jelas, bagaimana terdapat sebuah bandara yang diambil dari khasnya keterbukaan dari suku Osing dengan bangunan yang hemat energi yang terletak di desa Blimbingsari Banyuwangi.

Narasumber ibu Sri Asih dan ibu Asita, dok. Emma
Narasumber ibu Sri Asih dan ibu Asita, dok. Emma

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun