Film bergenre drama pastinya mudah ditebak alur atau plot ceritanya oleh pemirsa, tapi dalam sebuah film ada hal-hal yang membuat sebuah film itu menjadi unik dan menarik sampai membuat kita penasaran hingga akhirnya membuat kita tanpa sadar menonton film tersebut sampai akhir.
Seperti kebanyakan film yang mengangkat tema tentang pernikahan, film tersebut pastinya dibumbui oleh konflik perselingkuhan atau kesalahpahaman, di sinilah terlihat kerja keras dari seorang sutradara atau penulis naskah yang meramu film tersebut menjadi unik dan berbeda dengan film lainnya yang mempunyai latar belakang tema yang sama.
Untuk casting ataupun pemilihan aktor maupun aktris yang akan berperan dalam suatu film, ini sangat krusial dan menentukan karena dengan dukungan karakter yang kuat pada diri seorang aktor maupun aktris akan menjadikan tontonan menarik yang sulit untuk mengalihkan mata penonton.
Begitupun halnya dengan tokoh Rendra di mana Jeff Smith memerankannya dengan begitu apik, didukung oleh karakter dirinya yang kuat menjadikan akting yang keluar tampak pure atau alami sehingga penonton pun jadi hanyut dengan akting yang dibawakan olehnya, bahkan terlihat seolah-olah dia memang asli pembuat tatto lho!
Ternyata nih gaes pak Hanny sebagai sutradara mengatakan bahwa dia sudah beberapa kali bekerjasama dengan Jeff Smith. Dengan begitu tentunya sang sutradara sudah mengenal Jeff dengan baik, itulah mengapa karakter Rendra pas di perankan olehnya, hal ini di ungkapkan oleh pak Hanny dalam acara zoom pada event KomikTalk yang berkolaborasi dengan Cinemags setelah acara Nobar How Are You Really? di Klik Film.
Secara garis besarnya film ini berkisah bagaimana Jeff Smith seorang pembuat tatto yang tidak mempercayai adanya cinta dan pernikahan karena melihat bagaimana kehidupan dari keluarganya yang berantakan karena orang ketiga. Di sisi lain tepatnya seberang rumah tatto Jeff Smith melihat bagaimana kehidupan pernikahan seorang penjual bunga bernama Mira (Jihane Almira) mencoba menutup mata akan perselingkuhan suaminya dan menganggap bahwa pernikahannya dengan Wisnu (Kevin Julio) baik-baik saja.
Pergolakan pun terjadi yang berakhir pada keputusan setiap manusia untuk dirinya sendiri, bahagia atau tidaknya kehidupan kita adalah pilihan yang ada pada setiap individu. Sekuat apapun kita memperjuangkan cinta dan pernikahan yang kita miliki ada pada akhirnya jalan kebenaranlah yang di ambil.
Pastinya itu tadi hanyalah kisah dalam sebuah film, akan tetapi cerminan bahwa Setiap Insan berharap memiliki pernikahan yang Sakinah Mawadah warahmah atau pernikahan yang saling menyayangi, damai dan di beri berkah oleh yang maha Kuasa adalah harapan setiap orang di kehidupan nyata.
Menurut saya film ini bagus karena ada pesan yang di sampaikan untuk penontonnya bahwa perselingkuhan, cinta dan kebahagiaan itu nyata dan kita harus memperjuangkan kebahagiaan diri karena hidup hanya sekali. Janganlah kita membuang energi dengan menutupi keburukan orang lain hanya untuk pencitraan atau agar tampak bahwa kita baik-baik saja di mata orang lain. Ingat! bahwa bahagia atau tidaknya diri kita tentunya kitalah yang paling mengetahui jadi buatlah lebih berarti.