“Iqra’… Bacalah!!!” kata ini mengandung makna yang begitu luar biasa. Yang mana ungkapan ini merupakan ungkapan sakral, dan akan sangat naif jika kita mengaplikasikannya secara sembarangan dalam kehidupan sehari – hari. Yah saat ini dimana- mana sering di gaungkan mengenai pembinaan minat baca, kampanye budaya membaca dan juga kita temui iklan- iklan yang bersifat persuasif untuk mengajak kita membudayakan membaca.
Dalam paragraf pertama diatas telah disebutkan.. “Iqra…!” perintah membaca yang tertuang dalam wahyu pertama yang diturunkan Allah SWT kepada rassul Nya, Muhammad Saw ini pastinya membuka mata kita bahwa kita memang harus membaca,, meski arti membaca disini tidak di artikan saklek dengan hanya membca buku, But.. jangan di salah tafsirkan juga dengan Cuma membaca SMS, Status facebook yaa,,, hehehehe.
OK.. back to permasalahn baca membaca ya..Sedemikaian pentingkah mengenai budaya membaca???Persoalan mengenai membaca bisa di golongkan sebagai sebuah problematikayang terjadi di masyarakat. Dikalangan mahasiswa IPI pun sering kita temui skripsi yang memuat judul mengenai pembinaan Minat baca. So…Persoalan ,membaca ini memang sangat urgent. Namun perlu digaris bawahi bahwa membaca juga bisa menimbulkan bahaya.. nah lo…?karena apa yang dibaca seseorang akan mempengaruhi krakter yang terbentuk dari pengetahuan yang ia dapat dari buku tersebut.namun jika kita kuper tak suka membaca,, wah… bahaya juga,kalau kita gak terbiasa membaca.. bukankah kita nantinya juga mau tak mauharus memiliki banyak literatur ketika akan menyusun skripsi???So, “pebanyaklah membaca” dan “ waspadalahterhadap bahaya isi bacaan”
Salah satu hal penting yang harus kita laku kan untuk menyaring berbagai informasi dari buku yang akan memperkaya pengetahuan adalah dengan memilah dan memilih jenis Bacaan.
Mengapa memilah dan memilih jenis bacaan itu penting? Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa apa yang di baca seseorang akan membentuk karakter seseorang. Karena ilmu yang tertuang dalam wujud tulisan itu akan lebih mudah di ingat dan di pahami oleh seseorang. Seseorang bisa saja dalam sekejap terpengaruhi akan motivasi – motivasi lisan, namun hal tersebut hanyalah bersifat sementara saja. so...Yuk budayakan membaca bacaan sehat....^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H