Mohon tunggu...
Emma Aprilia
Emma Aprilia Mohon Tunggu... -

...Mencoba menulis dari sebuah kesederhanaan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

...Kota Tua Saksi Bisu...

30 Maret 2011   04:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:18 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali pertama menjejakkan kaki di sebuah kota yang penuh dengan impian. Impian orang-orang untuk menjadi orang besar,namun aku ke kota itu bukan untuk menjadi orang besar. Aku ke kota itu untuk menemui cintaku....ya orang yang selama ini ada di hatiku.

Pada hari yang kita sepakati,aku menunggumu disebuah stasiun tua. Udara malam menusuk tulangku yang hanya dilapisi selembar pakaian. Namun keadaan itu tidak menyurutkan niatku untuk menantimu sayang. Kereta yang kutunggu akhirnya tiba juga,aku berdebar-debar menanti kehadiranmu,dan akhirnya kau datang dalam keadaan kurang berdaya.

Malam itu terasa indah,karena pastinya ada dirimu disampingku. Kita lewati malam hanya berdua. Keadaanmu yang kurang fit tidak mengurangi keindahan malam yang hanya kita lewati berdua.

Malam beranjak menuju pagi,hanya menyisakan tetesan-tetesan embun,dan kitapun beranjak ke tempat keramaian,mengisi hari yang pastinya akan kita lewati bersama. Hari itu kita habiskan dengan makan di sebuah fast food,main game,potong rambutmu dan pastinya nonton,hal yang selalu kita lakukan bila bersama.

Waktu yang 12 jam itu terasa kurang,dan kondisimu pun mulai ngedrop. Akhirnya seharian dirimu hanya terbaring di tempat tidur hingga menunggu waktu kita kembali ke ektivitas masing-masing. Sedih rasanya melepas kepergianmu dengan keadaan seperti itu,namun apa mau dikata?

Begitu engkau sampai dikotamu,itu adalah awal bencana buat diriku,awal engkau runtuhkan puing-puing cinta dihatiku. Hilang ditelan bumi,tidak ada kabar berita. Sekedar kabar saja begitu sulit aku peroleh. Namun selalu ada seribu kesabaran dihatiku,dan itu hanya untuk dirimu.

Waktu itu berlalu sampai kita dipertemukan kembali dalam keadaan yang tidak terlalu indah,dan kita memutuskan untuk mengakhiri semua ini. Mengakhiri seperti apa???? Entahlah,karena masih ada rasa disana.

Mengutip lagunya KD...."Kau dihatiku selamanya"

Sebuah cerita dari imajinasi cinta yang sederhana,mengalir....terus mengalir hingga akhirnya akan bermuara....Entah kapan.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun