Berdasarkan Permendikbud No.66 tahun 2013 bahwa Standar Penilaian Pendidikan bertujuan untuk menjamin: (1). Perencanaan penilaian peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, (2). Pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan (3) Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. Pada prakteknya banyak sekolah yang belum mampu menerapkan standar penilaian yang dilakukan di sekolah sesuai dengan amanat yang tertuang dalam permendikbud tersebut. Banyak sekali kesulitan yang dialami oleh sekolah, mulai dari tingkat pemahaman yang bervariasi, perlakukan teknis yang teramat banyak dan pembuatan laporan yang harus objektif, akuntabel dan informative. Keterbatasan waktu terkadang menjadi alas an dominan. Perlu upaya yang kreatif dan inovatif dalam mengatasi permasalahan tersebut. Kurikulum 2013 menghendaki penilaian dilakukan berdasarkan pola teknik penilaian Autentik. Penilaian autentik itu sendiri dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output) pembelajaran. Penilaian dilakukan meliputi ranah sikap, keterampilan, dan pengetahuan pada semua mata pelajaran yang diajarkan. Agak berbeda dengan KTSP hanya ada beberapa mata pelajaran yang menilai dengan aspek yang lengkap. Penilaian autentik juga menilai kesiapan, proses, dan hasil belajar peserta didik secara utuh. Relevansi dengan pendekatan ilmiah (scientific approach) dalam pembelajaran menjadi sebuah keharusan yang dilakukan. Bentuk penilaian autentik antara lain projek dan portofolio. Pada tataran teknis banyak guru dan sekolah masih merasa kebingungan. Emka productions mencoba membuat sebuah aplikasi sederhana yang nanti akan sangat membantu proses penilaian sesuai dengan yang diamanatkan oleh Kurikulum 2013. 1. Penilaian Pengetahuan Penilaian kompetensi pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan Instrumen tes berupa seperangkat butir soal. Soal tes tulis yang sering digunakan di SMA adalah bentuk pilihan ganda dan uraian. Untuk tes lisan perlu disiapkan daftar pertanyaan yang disampaikan secara langsung dalam bentuk tanya jawab. Instrumen penugasan berupa tugas yang dapat dikerjakan secara individual atau kelompok. Instrumen penilaian harus memenuhi kaidah substansi (materi), konstruksi, dan bahasa. 2. Penilaian Praktek Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan melalui pengamatan kinerja yang meminta peserta didik mendemonstrasikan kompetensi tertentu, melalui praktik, projek, atau portofolio Instrumen penilaian keterampilan berupa daftar cek (check list) atau skala penilaian (rating scale) disertai rubrik. Projek adalah tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu. Portofolio merupakan kumpulan karya seseorang dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif integratif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H