Pekerjaanmu hanya mengitari bulan
Meski hanya satu lingkaran
Istiqamahmu tak tergoyahkan
Entah benih apa yang tuhan tanamkan.
Tak ada yang lebih iklas darimu
Dzikirmu hanya nada dari separuh detak jantungku
Keabadianmu nyata
Dari kelahiran bebuyut hingga kematian anak cucuku
Kau masih setia bersama kesabaranmu.
Ibadahmu lebih kuat dari orang terhebat
Kau tidak pernah tidur apalagi mati.
Entah apa yang terjadi
Andai kata tuhan itu mati
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!