Adyam mengernyitkan keningnya.
"Marvan? Apakah dia sangat menyukai benda-benda mini dan mengoleksinya" Tanya Adyam lagi.
Aku mengangguk. Marvan memang sangat suka dengan miniatur benda. Dia bercerita bahwa dia punya sandal jepit mini, jaket dan selop kulit mini, becak mini, sepeda onthel mini dan masih banyak lagi koleksi benda mininya yang fotonya tersimpan di HP nya dan pernah ditunjukkan padaku.
"Inikah dia?" Adyam kembali bertanya sambil menunjukkan layar HPnya di mana disitu ada foto Marvan dengan seorang wanita. Aku tidak kenal dengan wanita itu, hubunganku dengan Marvan baru sepekan, belum banyak yang aku ketahui tentang Marvan.
Aku mengangguk.
"Dia saudara kembar Bellona, pacarku, mereka kembar dampit, mereka punya hobby yang sama, yaitu mengkoleksi benda mini" Kata Adyam, memberi penjelasan tanpa kuminta.
Aku menatap Adyam dengan tatapan terkejut bin kaget.
Pacarku dan pacar Adyam ternyata bersaudara, saudara kembar dampit. Hal itu bisa menyebabkan kemungkinan aku bertemu Adyam akan menjadi lebih sering, situasi dan kondisi ini pasti lebih mempersulit usahaku untuk melupakan Adyam, maka saat ini juga, aku bertekat untuk mengakhiri hubunganku dengan Marvan yang baru berusia 7 hari.
_Tamat_
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H