Mohon tunggu...
Emily G
Emily G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mencoba wisely dalam menyikapi segala sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bahtera Sang Idola

22 Februari 2024   15:24 Diperbarui: 23 Februari 2024   11:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

    

 Belasan pamflet dukungan muncul di notifikasi grup whats app ku, tak kalah ramai dengan orang-orang mengshare dijadikan status whatsapp maupun instagram. "Rang terang" panggil temanku, mengagetkan aku yang sedang fokus melihat handphone membaca visi misi yang tertera di pamflet tiap calon. "E-eh apa?" jawabku. Belum sempat temanku menjawab, dosen tlah datang ke ruang kelas perkuliahan kami. Kuliah pun berlangsung selama 2 jam, dan selesai.

    "Rang, terang ayo makan di kantin bersama, ada yang aku ingin bicarakan pagi tadi" ajak temanku pagi tadi yang belum sempat meneruskan pembicaraan untuk memberikan sebuah informasi.

  "Baiklah" ucapku santai.

  Waktu menunjukan pukul 09.50 wib, pagi itu awan terlihat cerah sekali, burung-burung bertebangan kesana kemari. Sesampainya di kantin, kami memesan, selesai memesan, sembari menunggu,temanku memulai pembicaraan,

    "Terang, kamu sudah tahu siapa saja kandidat calon yang maju mewakili angkatan kita?" 

    "Hm belum aku baru tahu beberapa, kenapa memang?" jawabku datar

   "Jika bahtera menjadi kandidat,  apa kamu akan memilihnya?"

   "Bahtera? dia kandidat? mana pamfletnya?" tanyaku beruntun 

 Bahtera, lengkapnya Achmad Bahtera Lebas. Orang-orang mengenalnya, sejak awal perkuliahan dia adalah bintang kelas, pengetahuannya luas juga aktif bertanya dan ketika dia menjadi presentator kemudian ada teman-teman yang bertanya, dia tak buka handphone untuk googling, dia jawab dengan pengetahuannya sendiri dengan santai juga tenang dan jawabannya pun, cukup rasional. "Great boy" batinku saat itu ketika satu kelas dengannya. Dan kemudian, rasa kagum itu muncul. 

    "Iya terang, bahtera menjadi kandidat calon nomor 4. Kabarnya pamfletnya masih dibuat, dia menyusun team meskipun statusnya masih calon. Luar biasa idolamu itu terangg!!. Dia tidak hanya pintar secara teori katamu waktu itu, tapi bahkan dia mengaplikasikan ilmu manajemen yang telah dipelajari"  jawab temanku antusias.

   "Oh baiklah, aku turut bangga." responku datar juga. 

    "Ayolah rang, jangan berpikir yang tidak-tidak ketika dia terpilih nanti. Idolamu itu sedari dulu friendly dan profesional , aku tahu itu karena aku yang satu kelas dengannya di semester kemarin, kamu kan tidak sekelas.." temanku memberi semangat dan meyakinkan.

    "Oh memangnya dia sebagai apa di kelasmu semester kemarin?" tanyaku

    "Ketua kelas!" 

   Perasaan kagum itu kemudian aku menyebutnya 'Bahtera idolaku'. Tidak ada yang tahu kecuali temanku ini. Oh ya aku lupa mengenalkannya, baiklah, temanku ini panggil saja dia "Dinoer". Dinoer adalah orang yang memilki jiwa optimis dan selalu positive thinking, bagiku dia adalah teman terbaikku. Kami satu kelas ketika di semester satu,kemudian di semester dua kami berbeda kelas, dan semester tiga ini kami satu kelas lagi, cukup.

   Kembali pada Bahtera sang idola terang. 

  Tak ada angin tak ada hujan, terang baru mengetahuinya dari Dinoer kalau Bahtera menjadi kandidat.  Kandidat calon ketua organisasi di bawah prodi kami, yang mana notaben ruang lingkupnya luas, memimpin seluruh rangkaian kegiatan untuk membantu prodi memenuhi kebutuhan seluruh mahasiswa/i prodi.  Adalah kemudian perasaan "Khawatir" yang tumbuh di dalam diri Terang kepada sang idolanya, Bahtera.

    "Tapi ya, aku hanya pengagumnya, kenapa harus khawatir juga cemburu?" Terang tersadar.

 Dari kejauhan posisi tempat makan aku dan dinoer, samar-samar tak terlihat siapa, menyapa dengan lantang dan tegas "Terang!" 

Selesai.


 

Note : CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA. JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT KEJADIAN ATAUPUN CERITA, ITU ADALAH KEBETULAN SEMATA





  


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun