Mohon tunggu...
Emily G
Emily G Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mencoba wisely dalam menyikapi segala sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gaya Kepemimpinan Abah KH.Muhlas Hasyim

15 Desember 2023   02:57 Diperbarui: 15 Desember 2023   03:14 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: Malhikdua School 

Selain tegas dan karismatik, beliau juga sosok pemimpin yang birokratis. Gaya birokratis merupakan cara atau irama seorang pemimpin dalam menghadapi bawahan dan masyarakatnya memakai metode tanpa pandang bulu juga senantiasa menghormati orang lain. Melansir dari laman NU Online, bahwasannya ketika ada alumni yang datang bertamu, para alumni diminta abah untuk tidak duduk di lantai, namun diajak untuk duduk di kursi. Di samping itu, ketika ada kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan pondok, tanpa pandang bulu untuk menegurnya misalnya hanya yang pengurus jabatan tinggi, tidak , tapi semua yang terlibat akan beliau tegur. 

4. Visioner

 Abah Muhlas juga sosok pemimpin atau pengasuh pondok pesantren Al-Hikmah 2 yang visioner. Gagasan-gagasannya dalam mewujudkan visi misi pondok selalu beroerientasi ke depan. Sosoknya yang optimis, tegas juga inspiratif menjadikan beliau sosok pemimpin yang visioner.  

Kesimpulan

Dari sosoknya yang tegas, karismatik, birokratis dan visioner mampu mencetak lulusan-lulusan pondok pesantren Al-Hikmah 2 yang baik juga bagus. Banyak lulusan MA Al-Hikmah 2 khususnya di program keagamaan yang beliau pimpin, melanjutkan jenjang pendidikan tinggi di timur tengah seperti Mesir, Maroko, Sudan dsb. Sosoknya yang cinta terhadap ilmu sampai-sampai beliau dijuluki sebagai Ilmu yang berjalan mampu menginspirasi para santrinya untuk terus giat mencari ilmu tanpa merasa cukup juga tanpa lupa menghormati yang menjadi sumber ilmunya.  

Terakhir quotes dari dawuh beliau Abah KH. Muhlas Hasyim, "Semua anggota tubuh kita harus bekerja untuk memahami kebenaran lewat ilmu. Tangan untuk menulis, kaki berjalan, telinga mendengarkan, akal berfikir, lidah membaca dan bertanya. Sama dengan orang menanam tumbuhan agar baik gimana? ya biji ditanam di tanah yang subur, disiram". 

Alfaatihah

Daftar Referensi

https://www.kompasiana.com/yayanmuhammadbayanillah4021/5fbc6158d541df0c2e19a123/kabar-duka-menyelimuti-dunia-pesantren

https://www.tebuireng.co/mengenal-lebih-dekat-kh-mukhlas-hasyim/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun