kepada mereka, yang terhamba uang
kepada mereka, yang terkiblat hambalang kepada mereka, seonggok daging yang jalang oh terduduk manis, di kursi yang tersembahyang ***
barbarian menari merupa tarian
rantai kuasa... oh sungguh tiran
tol jagal heararki berperan
nestapa, marhaen kerap terasingkan
*** kuasa apa? kami selalu terpangku "ibu pertiwi" hukum bisu terhadap petinggi undang-undang hanya mengundang genderang perang pasal hanya mengasal hal-hal serupa sandal *** inilah sajak rintih merah putih dari kami terdiskriminasi memakan bualan basi demokrasi kusampaikan ini, napi berdasi dari kami yang teradili sajak rintih merah putih. Malang, 12 Oktober 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H