Mohon tunggu...
Emillia Titinfatmawati04
Emillia Titinfatmawati04 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Slamet Riyadi Surakarta Program Studi Akuntansi

Hobi membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cara Presentasi yang Baik agar Dapat Menarik Perhatian Audiens

15 Oktober 2023   23:11 Diperbarui: 15 Oktober 2023   23:12 501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar dok. pribadi

Dalam dunia Public Relations, presentasi merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting. Presentasi yang baik dan menarik dapat membantu mempengaruhi audiens, memperkuat citra positif, dan mencapai tujuan komunikasi yang diinginkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa teknik presentasi yang dapat membantu Anda membuat presentasi yang efektif dan memikat audiens.

1. Kenali audiens Anda:

Sebelum membuat presentasi, penting untuk memahami siapa audiens Anda. Pertimbangkan karakteristik demografis, minat, dan kebutuhan mereka. Dengan memahami audiens, Anda dapat menyesuaikan materi dan gaya presentasi Anda agar lebih relevan dan menarik bagi mereka.

2. Buat struktur yang jelas:

Setiap presentasi harus memiliki struktur yang jelas dan terorganisir. Mulailah dengan pengenalan yang kuat untuk menarik perhatian audiens. Kemudian, susun poin-poin penting secara logis dan teratur. Pastikan setiap poin mendukung pesan utama presentasi Anda.

3. Gunakan visual yang menarik:

Visual dapat membantu memperkuat pesan Anda dan membuat presentasi lebih menarik. Gunakan grafik, gambar, atau video yang relevan untuk memvisualisasikan informasi yang Anda sampaikan. Pastikan visual tersebut berkualitas tinggi dan mudah dibaca oleh audiens.

4. Gunakan bahasa yang sederhana dan jelas:

Hindari penggunaan jargon atau bahasa yang sulit dipahami oleh audiens. Gunakan bahasa yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami oleh semua orang. Sampaikan informasi dengan gaya yang menarik, menghindari monoton dan terlalu formal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun