Mohon tunggu...
Emilliano Tasrif
Emilliano Tasrif Mohon Tunggu... -

[EMILLIANO] PhD with RA (Research Assistance) Project Engineering Staff in TNB Research Teaching Assistance Laboratory Microwave (COIT) Department Electronic and Communication Engineering Universiti Tenaga Nasional (UNITEN) Malaysia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Unek-Unek Saya Tentang Pendidikan di Indonesia (Revision)

14 Januari 2010   06:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:28 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

mengajar ini.

Ada lagi GBDT yang merangkap menjadi tukang cukur, penjual bubur ayam,
hingga juru masak. Dengan penghasilan Rp750.000 per bulan, bertugas di
daerah terpencil, sulit untuk menyalahkan mereka kenapa harus bekerja
sambilan.

Ketua Forum Guru Honorer Indonesia Supriyono mengungkapkan, perlu aturan

tegas soal perlindungan kesejahteraan guru-guru honorer. Salah satunya
memberlakukan upah minimum pendidik.

“Sekolah punya gedung mewah, tetapi gurunya tidak ada, ya tidak bisa
belajar. Tetapi meski tempatnya di kuburan, asalkan ada guru, proses
belajar bisa tercipta,” ungkap guru di Jakarta ini.

Ketua Umum Federasi Guru Independen Indonesia Suparman mengatakan, nasib

guru-guru honorer tidak lebih baik daripada buruh. Para guru honorer
kini menaruh harapan pada Rancangan PP tentang Guru Non-PNS yang tengah
disusun pemerintah. Disebut-sebut bakal ada pengaturan tentang upah
minimum guru. Jumlah guru honorer kini 922.308 orang dan tersebar di
sejumlah daerah.

----------------------------------

Referensi 2:

Sinar Indonesia Baru, 7 November 2006

Kelompok yang tak kurang menderitanya di negeri ini adalah guru. Mereka bukan saja menderita karena penghasilan yang…………..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun