Mohon tunggu...
Nurul Emiliyah
Nurul Emiliyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemikiran Ki Hajar Dewantara Sejalan dengan Pengembangan Karakter pada Anak di Sekolah

15 April 2024   09:25 Diperbarui: 15 April 2024   09:27 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto diambil ketika PPL 

Ki Hadjar Dewantara adalah Bapak Pendidikan Indonesia yang mencetuskan filosofi pendidikan berpusat pada peserta didik. Filosofi ini menekankan pentingnya kemerdekaan belajar dan pengembangan karakter. Banyak sekali dari pemikirannya Ki Hajar Dewantara yang diterapkan si sekolah sejalan dengan perkembangan karakter pada anak khususnya peserta didik. Agar penerapan tersebut dapat berjalan dengan baik sangat dibutuhkannya dukungan dari pihak sekolah itu sendiri, dengan begitu sekolah dapat membantu mewujudkan generasi muda yang berkarakter dan siap menghadapi masa depan. 

Penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di sekolah seperti halnya yang dilakukan oleh guru sebagai Among, dimana guru tidak hanya sebagai pengajar tetapi juga sebagai pembimbing dan pengarah. Guru memahami kebutuhan dan potensi setiap murid. Guru menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan. Pembelajaran berpusat pada murid yang mana mereka didorong untuk aktif dan kreatif dalam belajar, diberi kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka dengan cara yang sesuai dengan gaya belajar mereka. Adapun pengembangan karakter di sekolah dengan cara menanamkan nilai-nilai budi pekerti luhur kepada murid. Mereka didorong untuk menjadi pribadi yang mandiri, bertanggung jawab, dan berwawasan luas. Murid belajar untuk hidup dan bekerja sama dengan orang lain. 

Foto diambil ketika PPL 
Foto diambil ketika PPL 

Beberapa penerapan yang bisa kita lihat dalam lingkungan sekolah saat ini seperti pada pembelajaran tematik yang mengintegrasikan berbagai mata pelajaran dalam satu tema. Hal ini memungkinkan murid untuk belajar secara holistik dan kontekstual. Kemudian pembelajaran project-based learning mendorong murid untuk belajar melalui proyek yang menarik dan menantang. Murid belajar untuk bekerja sama, menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis. Selain itu sekolah juga harus menciptakan budaya yang positif dengan menerapkan disiplin positif, menghargai perbedaan, dan membangun hubungan yang positif antara guru, murid, dan orang tua. Sehingga dari paparan persoalan diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan pemikiran Ki Hadjar Dewantara di kelas dan sekolah dapat membantu mewujudkan generasi muda yang berkarakter dan siap menghadapi masa depan. Guru, murid, dan orang tua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi pengembangan karakter. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun