Wanita ini adalah mahasiswi di salah satu universitas yang saat ini sedang dalam penyusunan skripsi, salah satu anak kost (kostan yg sama dengan wanita yang menjadi korban pencurian) mengalami kehilangan macam2 barangnya.
sebut saja namanya A (yang kehilangan barang). Si A mengalami kehilangan barang, beberapa contohnya yaitu kunci kamar, charger, uang, dan hal lainnya.
Setelah si A menyadari bahwa beberapa barang dan uangnya telah hilang, ia pun mulai melapor kepada pemilik kost melalui chat grup. Tetapi, semua anak kost tersebut mengaku tidak ada yang mengambilnya, walaupun si A sudah sangat curiga terhadap salah satu anak kost yang ada disitu.
 Dia dan si A masih sangat bersikap seolah tidak terjadi apa apa (walaupun si A sudah sangat curiga terhadap gadis tersebut). mereka berperilaku seperti pada biasanya, akan tetapi si A mulai meminimumkan cara berkomunikasinya terhadap gadis pencuri tersebut.
Tak lama kemudian barang barang yang gadis tersebut curi pun mulai kembali lagi di kamar si A tanpa diketahui.
Pemilik kost sangat tidak menormalisasikan beberapa sikap gadis tersebut belakangan ini, jadi beliau mengusir gadis tersebut secara halus. Lalu 2 minggu setelahnya pun gadis itu keluar dari kost tersebut.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H