Mohon tunggu...
Emilia PutriPurnama
Emilia PutriPurnama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Saya merupakan orang pandai melihat sebuah peluang dan kesempatan. Hobi saya membaca dan menulis. Saya tertarik terhadap isu-isu sosial politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Gunung Meletus Melalui Pembelajaran Mosaik Oleh Mahasiswa Universitas Negeri Malang

16 Oktober 2022   19:00 Diperbarui: 16 Oktober 2022   19:02 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) merupakan kegiatan rutin tahunan yang didanai oleh Universitas Negeri Malang. Proses seleksi dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang dengan mengajukan proposal kegiatan. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan secara berkelompok yang beranggotakan tiga orang. Dua orang berasal dari Program Studi Pendidikan Sosiologi dan satu orang berasal dari Program Studi Pendidikan Sejarah angkatan 2022 yang dilaksanakan di Kawasan Hunian Sementara Semeru di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

          Program pengabdian kepada masayarakat kali ini mengusung topik “Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Gunung Meletus Malalui Pembelajaran Mosaik”. Pemilihan topik tersebut mengingat pada 4 Desember 2021 telah terjadi erupsi Gunung Semeru yang mana memberikan dampak bagi masyarakat, tak terkecuali anak-anak. Anak-anak merupakan masuk dalam kelompok rentan sehingga membutuhkan perhatian khusus. Oleh karena itu, tim pengabdian membuat kegiatan edukasi kesiapsiagaan bencana gunung meletus agar saat anak-anak mengalami peristiwa serupa tidak merasakan trauma. Kegiatan edukasi tersebut tim pengabdian lakukan melalui pembelajaran mosaik supaya anak-anak lebih mudah memahami dan tidak belajar monoton mendegarkan penjelasan.

            Kegiatan edukasi pada program ini dilaksanakan pada 24 Juli 2022 yang bertempat di Musola Al-Hikmah  yang berada di Kawasan Huntara Semeru. Kegiatan ini dimulai pukul 07.30 - 10.30 WIB. Adapun peserta dalam kegiatan ini adalah anak-anak korban semeru yang berjumlah 35 anak. Saat pelaksaan edukasi kesiapsiagaan bencana terdapat beberapa kegiatan. Pertama, pemberiaan edukasi melalui penayangan video kartun yang menjelaskan terkait hal-hal apa saja yang harus dilaksanakan ketika prabencana, saat terjadi bencana, dan pascabencana. Kedua, pemberian edukasi kesiapsiagaan bencana melalui lagu dan peragaan. Ketiga, pemberian edukasi kesiapsiagaan bencana melalui pembelajaran mosaik. Pembelajaran mosaik ini menjadi inti dalam kegiatan ini. Melalui pembelajaran mosaik ini, anak-anak dapat belajar sambil bermain dengan menyusun mosaik rambu-rambu yang berada pada kawasan rawan bencana.

            Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terlaksana dengan baik dan mendapatkan respons yang positif baik dari mitra Rumah Zakat dan peserta kegiatan pengabdian. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi penilaian dari mitra Rumah Zakat yang menilai bahwa anak-anak korban semeru yang mengikuti kegiatan edukasi kesiapsiagaan bencana memberikan respons positif serta mampu memahami materi yang tim pengabdian berikan. Selain itu, pada hasil on going evaluation yang dilakukan oleh tim pengabdian lakukan terlihat bahwa peserta dalam kegiatan ini sangat antusias dan berebut untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dan mampu menjawab pertanyaan dengan bahasa yang sederhana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun