II. TUJUAN PERCOBAAN :
- Mengetahui perubahan warna gas pada uji reaktivitas asam nitrat
- Mengetahui fungsi KMnO pada uji reaktivitas asam dan garam nitrat
III. TINJAUAN TEORITIS
Nitrogen adalah senyawa kimia yang memiliki karakteristik sulit bereaksi dengan senyawa lain. Zat ini sering disebut juga dengan zat lemas. Dinamakan demikian karena zat ini tidak aktif bereaksi dengan unsur lain. Nitrogen merupakan gas memiliki komposisi terbesar dalam mengisi atmosfer bumi. Gas nitrogen banyak di gunakan di bidang medis, industri kimia dan bidang otomotif. Di bidang medis, nitrogen cair dimanfaatkan dalam proses pembekuan darah, sel sperma, sumsum tulang serta jaringan tubuh yang akan di gunakan dalam proses penyembuhan atau implatansi. Nitrogean cair juga di manfaatkan sebagai media pengobatan tumor jinak. Di bidang industri kimia, nitrogen di gunakan sebagai penyuplai tekanan gas pada pipa-pipa sehingga cairan dalam pipa bisa terdorong. Sementara itu di bidang otomotif gas nitrogen digunakan dalam proses pengelasan suku cadang kendaraan serta menjadi filter untuk memberi tekanan pada ban kendaraan. Kegunaan nitrogen sebagai produksi bibit dan buah serta memperbaiki kualitas daun dan akar meningkat. Nitrogen adalah bagian dari klorofil, zat hijau daun yag berperan pada proses fotosintesis, dapat mempercepat pertumbuhan tanaman. Dibalik itu juga terdapat dampak buruk dari nitrogen, yaitu kurangnya oksigen dapat menyebabkan kematian, meningkatnya kandungan nitrofen akan menurunkan kandungan oksigen di atmosfer. (Kriswanto, 2022)
Nitrogen merupakan salah satu unsur hara yang bermuatan negatif dalam bentuk  dan positif dalam bentuk . Selain sangat mutlak di butuhkan, nitrogen dapat dengan mudah hilang atau menjadi tidak tersedia bagi tanaman. ada tiga hal yang menyebakan hilangnya nitrogen karena tercuci bersama air draenase, penguapan dan diserap oleh tanaman. (Rahmadani, dkk. 2020)
Nitrogen merupakan salah satu zat berharga bagi sel hidup. sumber hidupnya adalah atmosfer dan sekitar 78 udaranya merupakan gas nitrogen inert (N). Bentuk inert N di ubah menjadi bentuk reaktif sebagai amonia melalui proses Haber-Bosch (HB) dan kemudian menjadi asam  nitrat melalui proses astwald. Di sisi lain, N inert di udara dapat diubah menjadi spesies nitrogen reaktif (RNS) melalui sistem plasma nontermal (NTP) yang menyediakan spesies oksigen reaktif (ROS). Di bidang plasma, reaksi berantai terjadi antara elektron bertegangan tinggi dan molekul gas, sehingga molekul gas tersebut terpecah menjadi bentuk atom reaktifnya seperti asam oksigen dan atom nitrogen. (Keris-sen & Yonar. 2023)
IV. ALAT & BAHAN
ALAT
- Rak Tabung Reaksi (1 buah)
- Tabung Reaksi (6 buah)
- Penjepit Tabung (2 buah)
- Pipet Tetes (2 buah)
- Spatula (1 buah)
- Gelas Ukur 10ml (1 buah)
- Beaker Gelas 250ml (1 buah)
- Corong Kaca (1 buah)
- Pembakar Bunsen (1 buah)
- Kaca Arloji (1 buah)
BAHAN
- Asam Nitrat (10ml)
- Asam Sulfat (10ml)
- Kalium Permanganat (0,15ml)
- Natrium Hidroksida (5ml)
- Logam Tembaga (0,8g)
- Logam Aluminium (0,2g)
- Kalium Nitrat (1g)
- Natrium Nitrat (1g)
- Lakmus Merah (4 buah)
- Lakmus Biru (4 buah)
- Tembaga (II) Nitrat (2ml)
- Kalium Iodida (1g)
V. POSEDUR KERJA
1. Uji Reaktivitas Asam Nitrat
HNO
- Dimasukkan 5ml HNO 7M kedalam masing-masing dua buah tabung reaksi
- Dimasukkan tabung reaksi (1) 3 keping tembaga
- Diperiksa gas terbentuk menggunakan kertas lakmus biru jika tidak terbentuk gas dipanaskan tabung reaksinya
- Dimasukkan kedalam tabung reaksi (2) 1 keping logam Al dan 5ml NaOH 0,1M
- Dipanaskan dengan api kecil dan periksa gas yang terbentuk dengan menggunakan kertas lakmus merahUji Reaktivitas Garam Nitrat
- KNO dan Cu(NO)
- Disiapkan dua buah tabung reaksi
- Dimasukkan pada tabung 1 sebanyak 1 sendok kecil KNO dan pada tabung 2 sebanyak 1 sendok Cu(NO)
- Dipanaskan tabung reaksi satu persatu
- Diperiksa gas yang terbentuk menggunakan lakmus biru