Dalam Konteks Figuratif: Bisa juga berarti "menekan" atau "menindas" seseorang dalam konteks emosional atau sosial, bukan secara fisik.
Â
Kalimat "Ingat itu" dan "INGAT ITU!" memiliki nuansa yang berbeda meskipun menyampaikan pesan yang sama. Berikut contohnya:
"Ingat itu":
Konteks Santai: Dalam percakapan biasa, bisa jadi saran atau pengingat lembut, misalnya saat teman mengingatkan untuk membawa barang penting.
Konteks Instruksional: Dalam situasi pendidikan, guru mungkin mengucapkannya untuk meminta siswa memperhatikan informasi yang penting.
 Â
  "INGAT ITU!":
Konteks Mendesak: Dalam situasi mendesak atau penting, seperti saat memberi peringatan, ini bisa menunjukkan urgensi, misalnya saat seseorang berisiko melakukan kesalahan.
Konteks Emosional: Dalam konteks yang lebih emosional atau marah, ini bisa diucapkan dengan penekanan untuk menunjukkan ketidakpuasan atau kepentingan yang mendesak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H