Memahami konteks adalah kunci untuk menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi.
 Latar Belakang Budaya: Setiap budaya memiliki norma dan nilai yang berbeda, yang bisa mempengaruhi cara orang berkomunikasi.
 Situasi: Kondisi di mana percakapan berlangsung, seperti formal atau informal, dapat mengubah makna kata-kata.
Bahasa Tubuh: Isyarat non-verbal bisa memberikan konteks tambahan yang penting dalam memahami maksud seseorang.
Tujuan Komunikasi: Mengetahui apa yang ingin dicapai dalam percakapan dapat membantu dalam menafsirkan pesan dengan lebih akurat.
 Pengalaman Pribadi: Pengalaman dan sudut pandang individu mempengaruhi cara mereka menerima dan menanggapi informasi.
Dengan memperhatikan aspek-aspek ini, kita bisa lebih efektif dalam berkomunikasi dan mengurangi kemungkinan salah paham.
Kalimat "Kuinjak badannya dengan keras" bisa memiliki berbagai makna tergantung konteksnya. Â
Dalam Konteks Olahraga: Jika diucapkan setelah pertandingan sepak bola, bisa berarti pemain menginjak kaki lawan secara fisik dalam permainan.
Dalam Konteks Kesehatan: Bisa berarti seorang dokter menginjak bagian tubuh pasien untuk melakukan pemeriksaan, seperti dalam pemeriksaan refleks.
Dalam Konteks Kekerasan: Dapat diartikan sebagai tindakan agresif, di mana seseorang menginjak orang lain dengan niat menyakiti.