Produksi keramik Tiongkok mencapai masa keemasan secara berturut-turut pada periode pemerintahan Kaisar Kangxi (1661-1722), Yongzheng (1722-1735), dan Qianlong (1735-1796). Pada ketiga periode ini, seni maupun produksi keramik berkembang pesat.
Salah satunya artefak keramik peninggalan Dinasti Ming yang ditemukan di peninggalan Kesultanan Siak.
Keramik Cina dari Dinasti Ming memiliki pengaruh yang signifikan pada peninggalan Kesultanan Siak. Artefak keramik dari Dinasti Ming ditemukan di peninggalan kesultanan tersebut, menunjukkan hubungan perdagangan dan budaya antara Tiongkok dan Kesultanan Siak. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa keramik Cina tradisional memiliki ciri khas pada bahan baku, peralatan proses, pembentukan, dan penglarisan, yang mungkin mempengaruhi industri keramik didaerah tersebut.Â
Selain itu, keramik dari Dinasti Ming juga dihadiahkan kepada kesultanan-kesultanan di Nusantara pada abad ke-17, menunjukkan pentingnya keramik Cina dalam hubungan diplomatik dan perdagangan pada masa itu, motif yang umum digunakan pada keramik Cina Dinasti Ming akhir antara lain motif pemandangan, binatang, simbol-simbol, dan lukisan alam yang rumit. Keramik dari periode ini sering kali memiliki ragam hias biru-putih yang khas, serta motif-motif yang mencerminkan keindahan alam dan kehidupan sehari-hari.