Mohon tunggu...
Emilda Putri Fafialora Modista
Emilda Putri Fafialora Modista Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Angkatan 2022 yang memiliki hobby dibidang jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penggunaan Bahasa Gaul dalam Kehidupan di Kampus Mahasiswa Universitas Brawijaya

12 Desember 2022   12:58 Diperbarui: 12 Desember 2022   13:21 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh individu atau kelompok untuk menyampaikan perasaan atau pemikiran yang memiliki maksud tertentu yang ingin disampaikan pembicara kepada mitra yang diajak berkomunikasi. Penggunaan bahasa gaul juga sangat biasa di jaringan media sosial. 

Mengingat semakin pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi menjadikan penggunaan bahasa gaul ke lingkup yang lebih luas.

Bahasa gaul digunakan sebagai bentuki ekspresi rasa keakraban bagi para penggunanya. Penggunaan bahasa gaul dapat juga digunakan untuk rasa  ingin menunjukkan diri sebagai anggota kelompok yang berbeda dari kelompok lain. Kehadiran bahasa gaul dianggap wajar oleh kalangan remaja pada saat ini karena sesuai dengan tuntutan perkembangan anak di usia remaja. 

Salah satu bentuk bahasa gaul yang sangat sering digunakan adalah singkatan dan juga akronim. Penggunaan kata akronim atau pemendekan yang sering digunakan oleh kalangan remaja seperti "bawa perasaan" menjadi baper, "malas gerak" menjadi mager, berbicara menggunakan singkatan btw atau by the way.

Pada saat ini ramai dibicarakan mengenai laporan dari dosen mengenai para mahasiswa baru yang menggunakan bahasa yang tidak etis. Penggunakan bahasa tersebut dikarenakan para maba masih berada pada fase baru atau perpindahan dari SMA ke jenjang perkuliahan. Yang dimana seharusnya mereka lebih mengerti apa itu aturan yang digunakan untuk berkomunikasi dengan dosen. Bahkan banyak dari mahasiswa baru tersebut yang masih menggunaakn bahasa gaul pada saat bertanya kepada dosen. Seharusnya mereka bisa menanyakan tata cara menanyakan sesuatu atau menghubungi dosen ke pada kakak tingkat yang lebih atas dari mereka.

"seharusnya kita bisa menggunakan atau memakai bahasa indonesia yang baik dan benar. bahasa gaul digunakan ada waktunya sendiri, seperti pada saat berbicara dengan teman. jika berbicara dengan dosen sebagai mahasiswa yang baik menggunakan tutur kata yang baku" Tutur Emilda sebagai Mahasiswa baru Fakultas Peternakan Universitas brawijaya tersebut.

Dampak Negatif penggunaan bahasa gaul tersendiri dapat mempersulit pengguna bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Padahal di kampus atau di tempat kerja sendiri nantinya kita diharuskan untuk selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar. Bahasa gaul dapat membingungkan siapapun yang membaca dan mendengar kata-kata yang di maksud di dalamnya. Karena, tidak semua orang mengerti dan mengetahui akan maksud dari kata-kata dalam bahasa gaul tersebut. Terlebih lagi dalam bentuk tulisan, dapat memusingkan pembaca dan memerlukan waktu yang lebih banyak untuk memahaminya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun