Mohon tunggu...
Emila Tuzhara
Emila Tuzhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Medan Area Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Film

Opini Vina Sebelum 7 Hari

23 Juli 2024   15:56 Diperbarui: 23 Juli 2024   16:27 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Indonesia kini menyuguhkan salah satu film horror Indonesia yang diangkat dari kisah nyata, yang berjudul: Vina Sebelum 7 Hari. Film ini disutradarai oleh Anggy Umbara, yang diambil dari tragedi pembunuhan sepasang kekasih di Cirebon pada tahun 2016 yang lalu
Pada 27 Agustus 2016 sekitar pukul 22.00 WIB, Vina (16 Tahun) dan kekasihnya Rizky, ditemukan tergeletak tak bernyawa di flyover atau jalan layang di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Film ini dibuat untuk mengenang almarhum Vina dan sudah mendapatkan izin dari pihak yang terkait, walau sempat menuai pro kontra, film ini tetap tayang dan memiliki  jumlah penonton yang banyak. Begitu pula banyak masyarakat yang ikut belasungkawa terhadap keluarga Vina, dan juga ikut merasakan kesedihan dan kesakitan yang dirasakan Vina.
Mulanya polisi menduga sejoli itu merupakan korban kecelakaan tunggal lalu lintas. Namun kejanggalan pada luka-luka yang terlihat dari tubuh korban, membuat polisi curiga bahwa Vina dan Rizky adalah korban pembunuhan. Hal itu diperkuat setelah polisi mendapat laporan dari teman korban tentang peristiwa yang dialami Vina dan Rizky sebelum keduanya ditemukan meninggal dunia. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi kemudian berhasil meringkus para pelaku yang terlibat dalam kejadian itu.
Delapan orang yang diamankan terkait dengan kejadian ini. mereka adalah Jaya, Supriyanto, Eka sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi, Aditya Wardana, dan Saka Tatal. Mereka merancang agar saksi kejahatannya tidak diketahui oleh polisi.  Pada hari itu, kedu korban dibaringkan di atas aspal agar seolah-olah mereka adalah korban kecelakaan lalu lintas. Kejadian itu berawal saat kedua korban bersama rekannya, berkendara menggunakan sepeda motor di kawasan Kalitanjung, Kota Cirebon.
Saat melintas di SMP N 11 Kalitanjung, rombongan korban dilempari batu oleh kelompok pelaku. Setelah melakukan pelemparan, kelompok pelaku kemudian mengejar korban dan rombongannya. Saat itu Vina berboncengan dengan Rizky. Pada saat kejar-kejaran itu, kelompok pelaku yang telah bersenjata diri dengan bamboo kemudian memepet kendaraan korban. Korban dihantam dengan balok hingga kehilangan keseimbangan dan akhirnya terjatuh.
Namun, rekan korban yang lainnya ikut motoran bersama Vina dan Rizky memilih untuk kabur. Setelah menjatuhkan keduanya, para pelaku membawa mereka ke sebuah tempat sepi tepat di depan SMP N 11 Kalitanjung. Di lokasi inilah mereka melakukan kebiadaban para pelaku yang menjadi-jadi. Mereka melakukan penganiyaan terhadap korban sehingga korban meninggal dunia. Bahkan, para pelaku juga sempat memperkosa Vina secara bergiliran.
Menurut saya film ini memiliki banyak makna dan dipetik oleh penonton, saya merasakan kesedihan dan kesakitan saat menonton film ini. saya menangis di dalam bioskop, karena merasa kasihan pada Vina apalagi disaat ia diperkosa secara begilir oleh sekelompok geng motor itu. Dari film ini saya sangat berhati-hati dengan geng motor karena geng motor ini adalah sekelompok yang sangat harus dijauhkan. Dari film ini juga saya belajar untuk berhati hati sama cowok, apalagi saat menolak cinta darinya. Semoga film ini bisa dijadikan pelajaran buat perempuan-perempuan untuk berhati-hati lagi. Dan semoga almarhum Vina tenang dan diberikan keluarga diberikan ketabahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun