Mohon tunggu...
Emilatul hasanah
Emilatul hasanah Mohon Tunggu... Relawan - emilatul hasanah

pantang menyerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Organisasi Keagamaan

10 Maret 2020   20:11 Diperbarui: 10 Maret 2020   20:26 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dan jika diperhatikkan dengan seksama saay ini NU telah memiliki perguruan tinggi yang mana kemungkinan telah lebih sekitar 50 perguruan tinggi NU, bernama universitas Nahdlatul Ulama berdiri hampir di seluruh indonesia. hal ini menandakan bahwa NU merupakan kekuatan islam infonesia yang teris bergerak menuju perubahan pemikiran dan aktifitasnya. NU disini juga mempunyai kekuatan kultural yang dahsyat. MU memiliki akyivitas kultural yang nyaris tidak tertandingi oleh organisasi islam manapun fi dunia. Pengajian tahlilan, istigosah sugra qubra, yasinan, an sholawatan jamaah, serta ziarah ke makam wali adalah kekutan kultural NU yang berlangsung sejak awal berditinya hingga kini.sebagian umat ialam mengganggap kekuatam kultural NU ini sebagai kekuatan fikih dan akidah sehingga sering dianggap sebelah mata oleh yang berbeda bahkan syirik fan khurafat bid’ah.

Dalam kaitan muslim indonesia, dua organisasi keagamaaan besar sering fi identikkan dengan kelompok moderat yaitu nahdlatul ulama dan muhammadiyah  keberadaan mereka yang menjadi kelompok terbesar di indonesia menyebabkan perilaku sikap dan perilaku politiknya termasuk dalam ranah internasional di perhatikan diplomasi di jalur kedua untuk tutut menaungi beberapa problem keamanan internasional.

Sebagai jam’iyah diniah ijtima’iyyah(organisasi keagamaan dam kemasyarakatan) NU didirikan atass motif dan asas serta cita cita keagamaan yaitu izzul islam wal muslimin(keluhuran islam dan kaum muslimin) menuju rahman lil ‘alamin(menuju rahmay bagi delutuh alam) selalu di sesuaikan serta ukur norma ajaran islam. Adapun ajaran islam yang di emban ahlu sunnah wal jamaah (sunni) prinsip dasar NU tasamuh(toleransi), tawazun(seimbang atau proposional), ta’adul/i’tidal (adil), tawasuth(moderat), dan tasyawur (musyawarah) sesuai di dalam al-Qur’an.

Saat ini NU menjafi organisasi yang sangat keras ketiak berhadapan dengan ormas ormas isllam yang mengusung gagasan khilafah islamiyah, negara islam, menguaung tradisi arab dan hendak merubah dasar negara pancasila dengan yang lainnya. HTI saat ini menjadi musuh NU  yang paling keras, dibanding muhammadiyah yang terkena virus HTI dan tarbiyah.

DAFTAR PUSTAKA
•Dr.zuly Qodir,sosiologi agama,teori dan perspektif keindonesiaan,pustaka pelajar(Anggota IKAPI) Celebah Timur UH III/548 Yogyakarta,Cetakan 1 november 2018
•Andi purwono, jurnal organisasi dan keagamaan internasional,(universotas wahid hasyim semarang),2013
•Purmansyah ariandi,jurnal perspektif muhammadiyah dan nahdatul ulama, (universitas muhammadiyah palembang)
•Nur Alhidayatillah dan Drs Sabiruddin,MA,Ph.D,jurnal nahdatul ulama dan muhammadiyah:dua wajah organisasi dakwah di indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun