Mohon tunggu...
emil alkhansa
emil alkhansa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga, melukis, menggambar, mendekor

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Bersama Mahasiswa BK Uhamka Membangun Ekonomi Bapak Saimin Menggunakan Konsep Pemberdayaan Kaum Dhuafa

28 Januari 2024   11:46 Diperbarui: 28 Januari 2024   11:48 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Perintah menolong kaum dhuafa secara khusus di ungkapkan dalam beberapa ayat Al-Qur'an. Namun istilah dhuafa dapat merujuk pada sekelompok orang yang hidup dalam kemiskinan, kesengsaraan, kelemahan, ketidak berdayaan, penderitaan dan bentuk-bentuk ketidak beruntungan lainnya. Dhuafa juga bisa dilihat dari kelemahan finansial, fisik, dan mental. Lemahnya konteks masyarakat miskin ini bukan berarti mereka tidak mau berusaha atau malas. Sebaliknya, kelemahan tersebut disebabkan oleh kesulitan yang mereka hadapi, dan mereka tidak punya pilihan selain mengandalkan bantuan orang lain.

     Manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri di bumi tanpa bantuan manusia lain. Sebagai seorang Muslim, memberikan haknya kepada umat Islam lainnya adalah sebuah kewajiban. kewajiban yang harus diselesaikan sedemikian rupa sehingga hubungan menjadi harmonis.

     Mahasiswa FKIP UHAMKA program studi BK melaksanakan pemberdayaan keluarga dhuafa yang berada di daerah Jl. Alternatif Cibubur. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara berkelompok yang bekerjasama dengan Dosen mata kuliah Kemuhammadiyahan. Tujuannya untuk menciptakan pengalaman bagi mahasiswa dan belajar dengan memenuhi isi dari ayat Al-Quran. Yaitu AL-Maun yang artinya saling membantu dan rasa peduli terhadap sesama.

     Kami selaku anggota dari kelompok 5 di antaranya, Shafira Fusta Rhamadhani, Emiliya Alkhansa, Rimta Ravitaloka Simatupang, Khansa Muthia Adila. Mengadakan kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa kepada Bapak Saimin yang merupakan salah satu keluarga kaum dhuafa yang berada di daerah Alternatif Cibubur.

Implementasi pemberdayaan kaum dhuafa terhadap Bapak Saimin, Bapak Saimin tinggal sebatang kara di rumahnya, dalam kesehariannya Pak Saimin meminta uang di jalanan dan hanya berharap pada orang skitar untuk memberikannya uang. Pak Saimin dalam kondisi kesehatan yang buruk, Pak Saimin menderita asam urat, sehingga Pak Saimin tidak bisa berjalan normal, terlihat dengan berjalan pincang di kaki kanannya, dan dia juga telah mencapai usia tua.

     Rumah yang ditinggalinya bukan rumahnya sendiri, melainkan ia membayar sewa, kalau hujan air masuk ke dalam rumah karena atapnya berlubang, rumah itu ada kamar mandinya tetapi tidak ada pintu kamar mandinya, air yang digunakan oleh Pak Saimin terbatas, kalau habis harus bawa air dari luar. tempat tidurnya di katakan sudah tidak layak karena sudah lapuk, tidak ada sprei dan satu bantal serta dindingnya dari triplek, dia tidak mempunyai lemari pakaian, dia hanya menggunakan laci box. Lantai rumah disemen dan sebagian dilapisi keramik.

     Permasalahan yang dialami dan dihadapi oleh keluarga dhuafa ini merupakan permasalahan ekonomi. Seperti yang sudah kami ketahui, Bapak Saimin saat ini harus mencukupi kebutuhan sehari-harinya. Bapak Saimin bekerja sebagai pengemis di pinggir jalanan dalam sehari Pak Saimin hanya mendapatkan RP. 80.000. yang di mana dari gajinya hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya seperti makan.

     Tujuan dari mengimplementasikan pemberdayaan kaum dhuafa, Tujuan utama dari pemberdayaan yakni untuk mempererat dan memperkuat komunitas khususnya bagi mereka yang tidak berdaya karena disebabkan oleh keadaan internal maupun kondisi eksternal (Perwiranegara, 2021). Dan Adapun manfaatnya dengan adanya kegiatan pemberdayaan keluarga duafa, banyak manfaat yang kita dapatkan, diantaranya yaitu:

  • Dapat memperbaiki kondisi ekonomi keluarga penerima (keluarga duafa)
  • Dapat mengimplementasikan teologi surat Al-Maun
  • Dapat membangun nilai-nilai moral seseorang yang terlibat dalam pemberdayaan keluarga duafa
  • Bagi kami mahasiswa, masyarakat lain, atau donator dapat memahami dan lebih peduli kepada lingkungan sekitar kita
  • Dapat meningkatkan kualitas serta nilai plus bagi fakultas dan program studi, dengan dilakukannya kegiatan pemberdayaan ekonomi keluarga duafa oleh mahasiswa

     Seperti yang telah penulis ungkapkan pada permasalahan di atas, bahwa keluarga yang penulis temukan yaitu keluarga yang memiliki keterbatasan di bidang ekonomi serta memiliki sedikit keterbatasan pada di fisiknya. Oleh sebab itu penulis menggunakan pendekatan pemberdayaan ekonomi. Melalui pemberdayaan ekonomi, tim merencanakan dengan memberikan bantuan modul usaha kopi keliling. Dengan pemberdayaan ini tim mengharapkan dapat membantu meningkatkan perkekonomian Pak Saimi. Seiring berjalannya waktu, kebutuhan primer Pak Saimin dapat terpenuhi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun