Mohon tunggu...
Emi Harlintang
Emi Harlintang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi mengoleksi dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perpustakaan Digital untuk Meningkatkan Literasi Indonesia

16 Juni 2024   21:00 Diperbarui: 16 Juni 2024   21:02 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perpustakaan merupakan tempat untuk mengolah literasi, menyediakan akses bacaan-bacaan seperti buku, surat kabar, majalah, dan jurnal. Perpustakaan memiliki peran penting sebagai penyedia informasi untuk meningkatkan literasi Indonesia, tersedianya koleksi bacaan yang menarik dan relevan akan memengaruhi minat baca masyarakat.

Dewasa ini, teknologi berkembang dengan sangat pesat, digitalisasi terjadi hampir di seluruh aspek kehidupan manusia. Melalui teknologi seperti smartphone atau laptop, proses pencarian informasi kini tidak hanya terpaku pada media digital seperti buku. Sebagian besar masyarakat kini berpindah menggunakan media digital dalam hal pencarian informasi, dikarenakan teknologi seperti search engine dan ai membuatnya sangat mudah dan praktis.

Dilansir dari "Hootsuite (We are Social): Data Digital Indonesia 2024" alasan paling banyak orang Indonesia menggunakan internet adalah finding information yakni 83,1%. Kemudian, alasan paling banyak kedua adalah berbuhungan dengan keluarga, dengan  angka 70,9% dan yang ketiga adalah untuk menemukan ide-ide baru dan inspirasi, dengan angka 70,6%. 

Melihat pesatnya perkembangan teknologi, proses digitalisasi, dan perubahan gaya hidup pada orang Indonesia, tentunya para pustakawan juga dituntut untuk mengembangkan perpustakaan sesuai dengan keadaan zaman saat ini supaya tidak hilang begitu saja. Digitalisasi perpustakaan merupakan salah satu hasil dari implementasi teknologi di perpustakaan.

Perpustakaan digital memiliki kesamaan dengan perpustakaan lain, pembeda perpustakaan konvesional yaitu dari koleksinya yang berbabiskan cetak sedangkan perpustakaan digital menggunakan tata cara kerja yang berpedoman dengan IT (Arum & Marfianti, 2021). 

Perpustakaan digital menyimpan koleksi-koleksi tersebut pada internet, dengan begitu, akses pada koleksi-koleksi perpustakaan akan semakin mudah dan cepat bagi para pemustaka, karena tidak perlu lagi berjalan ke perpustakaan untuk mencari buku, pemustaka dapat mengakses buku secara online dalam bentuk e-book. 

Kemudahan dan praktisnya perpustakaan digital dalam menyediakan akses informasi dapat menunjang kemajuan literasi Indonesia. Di era di mana orang-orang hampir setiap waktu memegang gadget, keberadaan perpustakaan digital menjadi sangat penting, karena perpustakaan digital dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.

Untuk itu, perlu juga layanan yang bagus pada perpustakaan digital, supaya user atau pemustaka merasa nyaman ketika menggunakannya. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah mengenai koleksi. Perpustakaan digital perlu menyediakan banyak koleksi yang relevan untuk pemustaka, jika perpustakaan digital ini adalah milik sekolah, maka koleksi yang sesuai dengan kebutuhan sekolah dan para siswa harus tersedia. 

Selanjutnya, untuk perpustakaan digital umum, diperlukan sebanyak mungkin koleksi dari berbagai macam topik, termasuk fiksi atau karangan non ilmiah juga perlu ada, dengan jumlah salinan yang cukup banyak pada setiap koleksinya sehingga para pemustaka tidak menunggu lama untuk meminjam buku yang mereka ingin untuk baca.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah aksesibilitas dan kemudahan penggunaan perpustakaan digital. Dalam hal ini, user interface dengan design yang ramah akan sangat membantu dalam penggunaan. 

Perlu juga untuk memberikan layanan yang dapat mempermudah aksesibilitas perpustakaan digital, dengan mempertimbangkan pemustaka yang lanjut usia dan disabilitas, fitur seperti membesarkan dan mengecilkan teks, perintah suara, dan audio book akan sangat membantu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun